TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan Mengapa di Gili Trawangan Tak Ada Kendaraan Bermotor

Pulau berpenghuni yang bebas dari polusi kendaraan bermotor 

Sepeda untuk menjelajah Gili Trawangan milik Pearl of Trawangan (IDN Times/Naufal Al Rahman)

Gili Trawangan merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Lokasinya berada di Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Gili ini menjadi destinasi wajib yang dikunjungi wisatawan yang menyukai keindahan pantai.

Di Gili Trawangan tidak terdapat polusi dari kendaraan bermotor. Sebab di Gili Trawangan ini tidak diperbolehkan adanya warga memiliki kendaraan bermotor. Hal ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Selain tempatnya yang indah, udaranya juga sehat karena tanpa polusi.

Lalu, tahukan kamu mengapa di Gili Trawangan tidak ada kendaraan bermotor? Apa saja alasannya? Yuk simak ulasan berikut!

1. Awig-awig desa setempat 

Ilustrasi pariwisata di Gili Trawangan, Lombok (IDN Times /Helmi Shemi)

Di Dusun Gili Trawangan ini, terdapat aturan adat yang disebut sebagai awig-awig. Meski tidak diketahui kapan pastinya awig-awig itu berlaku, namun itu sudah menjadi aturan adat setempat.

Pemerintah Desa Gili Indah melarang penggunaan kendaran bermotor di gili. Meski demikian, jauh sebelum adanya larangan itum di Gili Trawangan memang tidak pernah ada kendaraan bermotor. Masyarakat setempat menggunakan kendaraan seperti didomo, dokar dan sepeda untuk transportasi.

Baca Juga: 10 Pantai Paling Populer di Pulau Lombok yang Wajib Dikunjungi 

2. Dahulu karena perekonomian warga 

Delman di sekitar Pearl of Trawangan untuk menjelajah Gili Trawangan (IDN Times/Naufal Al Rahman)

Dulu, sebelum perekonomian warga sebaik saat ini, warga yang tinggal di Gili Trawangan tidak memiliki cukup uang untuk membeli kendaraan bermotor. Hal ini karena perekonomian warga tidak baik seperti saat ini.

Meski saat ini perekonomian warga sudah membaik dan mampu membeli kendaraan bermotor, namun warga tetap mematuhi aturan adat untuk tidak membeli kendaraan bermotor. Sebab udara yang bebas polusi kendaraan bermotor itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan.

3. Peluang ekonomi dari penyewaan sepeda 

Bersepeda di Trawangan (instagram.com/olkapadyk)

Masyarakat setempat menjadikan hal itu sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomiannya. Banyuak warga yang memberikan jasa penyewaan sepeda kepada wisatawan. Hal ini terbukti berdampak. Wisatawan yang datang umumnya menyewa sepeda untuk jalan-jalan atau transportasi di gili.

Selain sepeda, penggunaan cidomo juga cukup berpeluang mendatangkan pundi-pundi rupiah. Kusir cidomo bisa mendapatkan Rp200 ribu dalam satu kali mengantar wisatawan dari Pelabuhan ke lokasi hotel tempat mereka akan menginap.

4. Motor dan sepeda listrik 

Bersepeda di Gili Trawangan (instagram.com/olkapadyk)

Larangan menggunakan kendaraan bermotor disebabkan karena dikhawatirkan bahan bakarnya akan membuat polusi udara. Namun demikian, saat ini sudah ada kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh warga dan wisatawan.

Provinsi NTB sendiri saat ini sudah memproduksi berbagai merek kendaraan listrik yang dapat dibeli dan digunakan oleh semua orang. Kendaraan listrik ini menjadi salah satu solusi kendaraan yang dapat digunakan dengan cepat.

Sepeda listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan motor yang berbahan bakar bensin. Sehingga penggunaannya di gili dianggap sangat tepat.

Baca Juga: 10 Gili Paling Populer di Lombok, Wajib Masuk List! 

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya