TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta Menarik tentang Gunung Tambora yang Pernah Guncangkan Dunia 

Tiga kerajaan punah saat gunung tambora erupsi

Gunung Tambora (Humas TNGT)

Gunung Tambora merupakan salah satu gunung yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), tepatnya berada di Pulau Sumbawa.  Gunung Tambora merupakan salah satu gunung primadona di Provinsi NTB.

Gunung ini memiliki sejarah dan kisah yang panjang. Konon, sebelum mengalami erupsi, Gunung Tambora memiliki ketinggian 4.300 meter di atas permukaan laut (MDPL). Namun kini tingginya mencapai 2.850 MDPL. Keberadaannya memecah dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Eyeliner yang Tahan Lama dan Waterproof 

1. Erupsi 206 tahun silam  

Gunung Tambora (wikipedia)

Pada 10 April 1815 atau 206 tahun lalu, Gunung Tambora mengalami erupsi dan konon meluluhlantakkan wilayah sekitarnya. Pada saat itu, konon Benua Amerika juga terkena dampak erupsi tersebut, sebab abu vulkanik menyebar dan terbawa hingga Australia.

Dahsyatnya letusan Gunung Tambora itu sampai menghilangkan hampir dari setengah ketinggiannya. Konon, puluhan ribu orang menjadi korban ganasnya erupsi tersebut. Letusannya mencapai skala 7 VEI.

Letusan Gunung Tambora menjadi yang kedua terbesar di dunia steleh letusan Taupo pada tahun 181. Konon, suara letusan yang dahsyat itu terdengar hingga pulau Sumatra lebih dari 2.000 km ke barat.

2. Sebabkan perubahan iklim 

Sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Tambora (Wikipedia)

Hujan abu vulkanis terjadi di Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Maluku. Letusan tersebut menelan korban jiwa sedikitnya 71.000 orang dengan 11.000—12.000 di antaranya merupakan korban langsung dari letusan.

Beberapa peneliti memperkirakan jumlah korban jiwa mencapai 92.000 orang, tetapi angka ini diragukan karena dinilai terlalu besar. Letusan tersebut juga menyebabkan perubahan iklim dunia saat itu.

Diketahui bahwa pada tahun 1916 disebut sebagai tahun tanpa musim panas dengan adanya perubahan cuaca drastis di Amerika Utara dan Eropa. Ini akibat debu yang dihasilkan dari letusan. Peristiwa tersebut menyebabkan kegagalan panen dan kematian ternak massal, ini menyebabkan wabah kelaparan terburuk sepanjang masa pada abad ke-19.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Deodoran untuk Mencegah Burket dan Bau Badan

3. Tiga kerajaan punah 

Pemandangan di sekitar Gunung Tambora (Wikipedia)

Akibat letusan dahsyat itu, diketahui bahwa tiga kerajaan yang ada di sekitar Gunung Tambora mengalami kepunahan. Sebab raja dan semua rakyatnya menjadi korban dari letusan gunung itu.

Ketiga kerajaan tersebut adalah Kerajaan Tambora, Pekat dan Sanggar. Tak ada generasi penerus dari ketiga kerajaan itu pada saat ini, sebab semuanya meninggal dunia.

4. Arti nama tambora 

Gunung Tambora (Wikipedia)

Tambora sendiri konon berasal dari kata lakambore. Dalam bahasa Bima, lakambore berarti mau ke mana. Versi lain mengatakan bahwa Tambora bersala dari dua kata, yaitu ta yang berarti mengajak dan mbora yang berarti menghilang. Hal ini berkaitan dengan hilangnya sebagian dari gunung itu sendiri.

Sebelum mengalami erupsi, Gunung Tambora dapat dikatakan sebagai gunung dengan ketinggian nomor dua di Indonesia setelah Puncak Jaya di Papua.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Makan Ayam Taliwang di Kota Mataram 

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya