TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisata Religi ke Pura Suranadi di Lombok Barat

Beberapa hal yang harus diketahui sebelum berkunjung

id.lombokindonesia.org

Lombok Barat, IDN Times - Jika sedang berencana untuk pergi berlibur serta berwisata di Pulau Lombok, apalagi ingin mengunjungi pura-pura yang ada di Lombok, maka pura satu ini cocok masuk dalam list perjalanan. Pura Suranadi Lombok, terletak di Jalan Wisata Suranadi, Desa Selat, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. 

Untuk sampai ke Pura Suranadi dengan kendaraan pribadi, pengunjung bisa mengambil jalur Mataram-Bertais-Narmada-Suranadi. Jarak dari Kota Mataram kurang lebih 17 km.

Waktu yang akan ditempuh kurang lebih satu jam perjalanan. Bicara biaya untuk tiket masuk, di Pura Suranadi Lombok ada dua area, 10.000 per orang untuk masuk ke area Taman Pemandian Suranadi sedangkan 15.000 per orang untuk Taman Wisata Alam Suranadi. Di Pantai Suranadi Lombok ada beragam wisata yang bisa dikunjungi. 

Baca Juga: Kunjungan Wisatawan ke Tiga Gili di Lombok Utara Meningkat

1. Dikenal sebagai pura panca tirta

suranadi.or.id

Bagi wisatawan yang menyukai wisata sejarah, pura ini sangat cocok sebagai destinasi. Pengunjung akan mendapatkan berbagai macam wisata sekaligus di sini.

Pura Suranadi Lombok ini memiliki keunikan karena di dalamnya terdapat lima pancuran suci.  Di mana airnya bersumber dari Gunung Rinjani. Karena memiliki lima pancuran suci di dalamnya, Pura Suranadi juga dikenal dengan nama Pura Panca Tirta. 

Pancuran ini dipercaya oleh masyarakat sekitar dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit (Bahasa Sasaknya adalah Ngentas Male). Jika telah menyucikan diri menggunakan kelima air tersebut makan akan mendapatkan suatu kehidupan baru (Atau disebut juga Suranadi).

Menurut cerita yang ada di sekitar masyarakat, lima pancuran air tersebut berhubungan dengan Dang Hyang Nirlata. Dang Hyang Nirlata adalah seorang penyebar agama Hindu yang berasal dari India. Ia menyebarkan agama dengan berjalan kaki mulai dari Pulau Jawa, Pulau Bali, hingga akhirnya sampai di Pulau Lombok. 

2. Sejarah

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Vanny El Rahman)

Saat ia sampai di Lombok, Dang Hyang Nirlata dan rombongannya beberapa kali istirahat dan setiap tempat mereka beristirahat maka Dang Hyang Nirlata akan menancapkan tongkat yang selalu ia bawa dan selanjutnya air bersih akan keluar dari bekas lubang tersebut. Setiap pancuran mempunyai sebutannya masing-masing.

Untuk pancuran pertama disebut sebagai air suci pembersih, lalu pancuran air kedua disebut sebagai air suci pengentas, ketiga disebut air suci pelukatan, kemudian pancuran yang keempat disebut air suci petirta.

Umat Hindu yang ada di sekitar Pura Suranadi mengadakan atau melaksanakan upacara setiap bulan purnama Sasih Kapat atau bisa dibilang sekitaran bulan Oktober dan November untuk memperingati jasa dari Dang Hyang Nirlata. Kembali lagi ke bagian dalam pura, jika memasuki daerah Pura Suranadi Lombok, pengunjung akan menemukan area yang terbagi menjadi tiga. 

Baca Juga: Puluhan Hewan Ternak Warga Lombok Tengah Diduga Terserang Virus

Berita Terkini Lainnya