TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren! Wisata Air Terjun Batu Santek di Lombok Barat Resmi Dibuka

Didukung oleh Pertamina dan Human Initiative

Peresmian Destinasi Wisata Air Terjun Batu Santek yang ada di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (IDN Times/Dok HI)

Lombok Barat, IDN Times - Pemerintah Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Pertamina dan Human Initiative (HI) gelar launching atau peluncuran Destinasi Wisata Air Terjun Batu Santek pada Senin (28/2/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri Stafsus Gubernur NTB, Dedi Aris Sandi, Kabid Pengembangan SDM Dinas Pariwisata Lobar, Perwakilan Pertamina, Human Initiative (HI), Polmas Pakuan, Babinsa, BPD, Pokdarwis, unsur pemerintah desa dan masyarakat.

Dedi Aris Sandi mengatakan sangat terkesan ketika melihat salah satu potensi yang dimiliki Desa Pakuan tersebut. Dia melihat desa ini sangat menjanjikan untuk mendatangkan banyak wisatawan.

"Kesan pertama ketika saya datang ke tempat ini, saya ingat satu lokasi, saya pernah ke Lembang. Di Lembang ada juga tempatnya seperti ini. Sangat bagus sekali. Cuma mungkin lebihnya di sana itu, dia sudah ada pengelolaan, sudah ada sesuatu yang bisa kita jadikan edukasi," pungkas Dedi dalam sambutannya.

Saat ini, kata Dedi, desa-desa di NTB terus berlomba untuk berbenah mengembangkan objek-objek wisata yang dimiliki sesuai potensi dari desa tersebut. Hal ini mengingat sektor pariwisata menjadi salah satu sektor andalan dan prioritas di Indonesia, khususnya di NTB.

"Jangan sampai tempat wisata kita itu, orang hanya bisa datang saja. Supaya tempat kita itu bisa menjadi tempat sarana orang mendapat hiburan, mendapat pengetahuan, selain dia mendapat view yang bagus. Dia juga ada edukasi di sana," pesan Dedi.

Baca Juga: Makna Cat Merah Putih di Sirkuit Mandalika, Ternyata Bukan Bendera RI

1. Kearifan lokal menjadi daya tarik

Peresmian Destinasi Wisata Air Terjun Batu Santek yang ada di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (IDN Times/Dok HI)

Dedi mengatakan pentingnya kearifan lokal dan aktivitas masyarakat sebagai atraksi dan paket wisata di desa-desa wisata yang memiliki potensi. Kearifan lokal ini dinilai menjadi daya tarik utama dari desa wisata.

Ia mencontohkan, seperti di Tetebatu, banyak para tamu khususnya bule, diajak bagaimana menanam padi, nenggala dan berbagai aktivItas masyarakat lainnya.

"Jadi, sisi-sisi seperti ini yang harus kita perbanyak di tempat-tempat wisata. Di samping itu, yang harus kita perbaiki adalah kebersihan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang SDM Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Erwin Rahman mengatakan Pakuan merupakan salah satu dari 60 desa wisata di Lombok Barat yang memiliki SK desa wisata dari Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Saat ini, kata Erwin, Pemerintah Kabupaten Lobar sedang membuat sebuah kategori desa, di antaranya desa berkembang, rintisan, maju dan mandiri. Sehingga ke depan, diharapkan desa-desa yang tergolong berkembang bisa naik level menjadi maju dan mandiri, desa yang rintisan bisa naik level menjadi berkembang.

2. Potensi alam juga sangat penting

Peresmian Destinasi Wisata Air Terjun Batu Santek yang ada di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (IDN Times/Dok HI)

Menurut Erwin desa yang sudah memiliki potensi alam itu tidak sulit jika ingin dijadikan sebagai desa wisata. Sebab, kata Erwin, banyak desa-desa wisata di Lobar ingin jadi desa wisata, tetapi potensi alamnya tidak ada.

"Hanya memiliki ekonomi kreatif, tetapi tetap kita dorong. Satu desa wisata kita yang punya ekonomi kreatif yang luar biasa itu adalah Banyumulek. Tidak memiliki alam, tetapi nilai jualnya, nilai pandangannya sampai ke luar. Kita ingin seperti itu Pakuan ini. Potensi alam ada, ekonomi kreatif ada, masa kalah sama yang hanya punya ekonomi kreatif saja," jelasnya.

Erwin juga menegaskan, pentingnya keberadaan homestay berbasis masyarakat dan kebersihan di suatu objek wisata. Sebab menurut dia, kalo itu tidak ada, maka akan berdampak pada kunjungan tamu berikutnya.

"Kita ingin destinasi wisata itu dikunjungi berulang-ulang oleh wisatawan. Apa yang membuat mereka kangen di sini, apakah alamnya, apakah makanannya yang khas di sini, itu yang ingin kita jual," kata dia.

Baca Juga: Bangga! Lombok Masuk dalam Zona Waktu pada Peta Dunia MotoGP

Berita Terkini Lainnya