TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta-fakta Menarik tentang Gunung Tambora di NTB

Trek menantang hingga puncak Tambora

gunung tambora (rinjanitrekkingplanner.com)

Dompu, IDN Times - Jika berkunjung ke Pulau Sumbawa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka Taman Wisata Alam Gunung Tambora merupakan salah satu destinasi wajib yang harus dikunjungi. Selain menyimpan sejarah, gunung ini juga memberikan pemandangan yang sangat indah untuk disaksikan oleh pengunjung.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menjadikan kawasan Tambora sebagai salah satu tujuan pariwisata unggulan milik Pulau Sumbawa – Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima.

Berdasar kepada Peraturan Daerah No. 7 Tahun 2013 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Tahun 2013 – Tahun 2028, Kawasan Tambora kini menjadi satu kesatuan tujuan wisata dengan Teluk Saleh serta Pulau Moyo yang disebut dengan singkatan “SAMOTA”. 

Baca Juga: Meriahkan MXGP, Band Slank Akan Gelar Konser di Sumbawa

1. Destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi

lanskap Gunung Tambora (commons.wikimedia.org)

Kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tambora ini menjadi salah satu dari 11 kawasan strategis pariwisata daerah. Sesuai Perda tadi Kawasan Tambora akan dilakukan pengembangan sebagai lokasi wisata pengunungan yang menjadi satu kesatuan pengembangan dengan lokasi wisata bahari di Teluk Saleh serta Pulau Moyo.

Pemprov Nusa Tenggara Barat pada 11 April 2013 kepada Menteri Kehutanan mengajukan usulan perubahan fungsi kawasan cagar alam, suaka margasatwa dan taman buru Gunung Tambora yang memiliki luas sebesar 71.645,74 Ha menjadi Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT).

Kawasan konservasi Gunung Tambora juga bisa dikembangkan sebagai wisata minat khusus seperti olahraga paralayang, panjat tebing, offroad, berkuda, wisata ilmiah dan masih banyak lagi. Kawah Gunung Tambora adalah bagian yang berhasil menjadi daya tarik tersendiri bagi kawasan ini, mengingat letusan gunung Tambora yang terjadi pada 2 abad yang lalu di medio April tahun 1815 menjadi sebuah sejarah yang sangat penting, hal ini dikarenakan konon abu vulkanik letusan Gunung Tambora dipercaya sampai ke kawasan benua Eropa.

2. Pendakian ke puncak tambora

Pendaki di puncak Gunung Tambora (sumber: backpackerjakarta.com)

Untuk potensi wisata yang bisa dikembangkan yakni ada: wisata alam yaitu berwujud wisata pendakian menuju ke kaldera serta menjelajah hutan (jungle tracking) yang mana kegiatan ini bisa dilaksanakan melewati 3 pintu pendakian yakni Piong/Sanggar, Kawindato’i, Pancasila juga Doro Ncanga.

Agar bisa menuju puncak gunung Tambora dengan melewati Jalur Pendakian Piong, Kawindato’i juga Pancasila membutuhkan waktu tempuh selama 3 hari 2 malam dengan berjalan kaki. 

Sedangkan untuk Jalur Pendakian Doroncanga dapat ditempuh dengan kendaraan off road sampai ke pos 3, lalu dari pos 3 menuju Puncak Tambora hanya membutuhkan waktu 2 jam dengan berjalan kaki.

Selain itu di kawasan Gunung Tambora terdapat beragam sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun. Hal ini menjadi sangat potensial untuk masalah pengembangan wisata air/tirta seperti jelajah sungai, canoing, berburu foto serta menjadi spot untuk kegiatan lainnya yakni bird wacthing. 

Baca Juga: Indahnya Pemandangan dari Bukit Malimbu di Lombok

Berita Terkini Lainnya