Berziarah ke Makam Loang Baloq, Ada Pohon Beringin Pengikat Nazar
Kembali lagi setelah nazar tercapai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Makam Loang Baloq merupakan tempat wisata religi populer di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Makam Loang Baloq lokasinya di kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Mataram, Lombok. Makam Loang Baloq dalam Bahasa Sasak Lombok berarti lubang buaya.
Di area makam ini memang tumbuh sebuah pohon beringin yang memiliki lubang yang konon katanya tempat tinggal sang buaya yang sudah berumur ratusan tahun. Makam Loang Baloq adalah kawasan pemakaman yang memiliki tiga makan istimewa yakni makan Ulama Maulana Syekh Gaus Abburazak, makam anak yatim dan makan Datuk Laut.
Baca Juga: Kisah Sukses Tiktoker Lombok, Dari Iseng-iseng Berbuah Cuan
1. Tentang makam loang baloq
Masyarakat biasanya datang ke makam pada momen-momen tertentu untuk berziarah disertai dengan berdoa. Ada tradisi unik ziarah Makam Loang Baloq di Lombok, para peziarah kerap mengikat akar pohon beringin yang menggantung di sana sebagai pertanda ia sedang bernazar.
Ketika apa yang diniatkan terkabul, pada kesempatan berikutnya para peziarah akan datang kembali dan membuka ikatan tali plastik yang telah diikat sebelumnya saat ia bernazar. Dari sini disebut sebagai Saur Sesangi.
Safri (50 tahun) juru kunci Makam Loang Baloq bercerita bahwa kebiasaan peziarah mengikat akar beringin itu pernah dilarang, karena mengganggu kenyamanan, kelihatannya jadi kurang bersih. Tapi peziarah tidak bisa dilarang karena memang sudah menjadi kebiasaan dari dulu.
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik tentang Pura Batu Bolong di Lombok