Berkunjung ke Desa Adat Sade di Lombok Tengah
Pengunjung dapat belajar cara membuat kain tenun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Tengah, IDN Times - Lombok terkenal dengan wisata air, seperti pantai, air terjun, dan lainnya. Pesona alam Lombok tidak akan pernah habis ketika dieksplorasi lebih jauh lagi. Bukan hanya wisata alam, wisata budaya juga tidak kalah menarik untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah Desa Adat Sade yang di dalamnya merupakan tempat tinggal dari penduduk asli Pulau Lombok yaitu Suku Sasak. Di sana pengunjung akan melihat secara langsung bagaimana kehidupan warga suku sasak asli yang masih sangat tradisional. Pengunjung juga dapat membeli kain tenun dan kerajinan yang diproduksi oleh warga setempat.
Desa Sade ini berada di Rembitan Pujut, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Para pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan rutinitas dari penduduk asli suku sasak. Pengunjung juga dapat belajar langsung tentang adat dan budaya dari suku sasak yang diajarkan langsung oleh warga setempat, misalnya menenun.
Baca Juga: Tebing di Jalan Menuju Wisata Pantai Selong Belanak Longsor
1. Keunikan rumah adat desa sade
Hal pertama yang akan anda dapatkan ketika berkunjung ke desa sade adalah menyaksikan secara langsung betapa uniknya rumah adat suku sasak. Rumah itu dibuat dengan bahan-bahan tradisional dan berdiri dengan sangat kokoh.
Rumah adat suku sasak terbuat dari bahan-bahan tradisional seperti ilalang kering untuk bagian atap, anyaman bambu untuk dindingnya, dan lantainya dibiarkan beralaskan tanah.
Selanjutnya, Hal yang akan didapatkan ketika berkunjung ke des aini adalah menyaksikan langsung kehidupan sehari-hari para penduduk suku sasak. Salah satu kegiatan sehari-hari yang sangat unik dari penduduk suku sasak di des aini adalah mengepel dengan kotoran kerbau. Menurut mereka dengan mengepel menggunakan kotoran hewan tersebut akan membuat rumah lebih hangat, dan dijauhkan dari nyamuk dan serangga kecil lainnya.
Uniknya, walaupun kotoran tersebut di olesi ke hampir sudut rumah, tapi tidak tercium sama sekali bau tidak sedap dari kotoran kerbau tersebut.
Baca Juga: Tidak Hanya Kuta, Lombok Tengah juga Punya Pantai Tanjung Aan