10 Hal yang Harus Kamu Tahu Sebelum Ikut 'Bau Nyale' di Lombok
Sejarah dan fakta-faktanya menarik!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nyale yang merupakan sebutan untuk sejenis cacing yang dipercayai oleh masyarakat suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai jelmaan Putri Mandalika. Putri Mandalika sendiri adalah tokoh cerita dalam hikayat kuno Sasak. Ia disebut sebagai anak dari raja yang pernah memerintah di negeri Lombok yaitu pasangan Raja Tonjang Beru dan Dewi Seranting dari Kerajaan Tonjang Beru.
Dalam kisah kuno yang beredar di tengah masyarakat Sasak, Putri Mandalika yang cantik jelita rela menceburkan dirinya ke laut karena tak ingin terjadi peperangan dan pertumpahan darah sebab banyaknya pangeran yang berlomba-lomba untuk memperistrinya. Dikisahkan bahwa setelah sang putri menceburkan diri ke laut, muncullah nyale yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika.
Itulah sekilas kisah sang Putri Mandalika yang kisahnya hingga masa kini masih terus dikenang dan diabadikan oleh masyarakat Sasak di Lombok dalam sebuah upacara peringatan yang disebut bau nyale. Seperti apa perayaan bau nyale yang setiap tahunnya menarik antusiasme warga tersebut dan apa saja fakta-fakta menarik tentang festival bau nyale? Yuk kita simak bersama!
1. Bau nyale adalah istilah bahasa Sasak yang memilki arti menangkap nyale. Nyale sendiri merupakan sebutan untuk sejenis cacing laut
Baca Juga: Melihat Semarak Perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI di NTB
Baca Juga: Mengenal Ragam Fauna Taman Nasional Gunung Rinjani, Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.