Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Keindahan Air Terjun Bidadari, Pesona Pelangi di Tengah Arus Air

Foto putri bersama rekanya ketika menikmati Air Terjun Bidadari (Dok pribadi Putri)

Bima, IDN Times - Indonesia memang tak pernah kehabisan destinasi wisata alam yang memikat hati. Mulai dari gunung, pantai, hingga air terjun tersebar di seluruh penjuru nusantara, termasuk di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Di ujung timur Pulau Sumbawa ini, terdapat Air Terjun Bidadari, sebuah destinasi wisata yang sangat dihargai oleh masyarakat Bima. Salah satu keistimewaannya adalah kilauan pelangi yang terpancar di sekitar aliran air terjun, dipadukan dengan udara yang sangat sejuk.

1. Berada di tengah hutan rimba di kaki Gunung Tambora

Foto putri bersama rekanya ketika menikmati Air Terjun Bidadari (Dok pribadi Putri)

Saat mengunjungi Air Terjun Bidadari, pengunjung pasti akan terpesona oleh keindahannya. Air terjun ini mengalir deras dari ketinggian sekitar 15 meter, lalu meluncur memasuki sungai di bawahnya.

Di area sekitar air terjun, pengunjung dapat menikmati kegiatan mandi bersama. Airnya sangat sejuk, jernih, dan menyegarkan, yang pastinya akan membuat pengunjung betah dan nyaman untuk menikmati keindahan alam ini dalam waktu yang lama.

Keunikan ini didapat karena Air Terjun Bidadari terletak di tengah hutan rimba yang lebat, di kaki Gunung Tambora. Lokasinya sangat ideal untuk melupakan rutinitas sehari-hari yang melelahkan dan menyegarkan pikiran.

2. Ada sinar pelangi di sekitar air terjun yang mengalir

Air terjun bidadari (sumber: tempatwisatalampung)

Salah satu pengunjung mengungkapkan bahwa selain suasananya yang sejuk, Air Terjun Bidadari menawarkan pemandangan yang sangat menarik. Pengunjung dapat menyaksikan sinar pelangi memancar di sekitar aliran air terjun ini.

Fenomena sinar pelangi terjadi karena pembiasan sinar matahari oleh butiran-butiran air terjun yang mengalir. Keindahan ini menjadi daya tarik tersendiri dari Air Terjun Bidadari yang dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), menampilkan pesona eksotisnya.

3. Lewati padang savana hingga Mata Air Tampuro tempat pemandian para raja

Para pengunjung saat berswafoto di lokasi Savana Bale Tepak, Bendungan Batujai, Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (27-8-2022). ANTARA/Akhyar

Agar bisa sampai ke tempat ini, dibutuhkan perjuangan yang cukup panjang. Misalnya dari pusat Kota Bima, akan menempuh perjalanan menggunakan roda dua dan empat lebih kurang 3 jam.

Dalam perjalanan, pengunjung akan melewati Padang Savana Doro Ncanga yang terletak di Kabupaten Dompu. Savana ini dijadikan sebagai tempat atau lokasi pelepasan hewan ternak, mulai dari sapi, kerbau hingga kuda oleh masyarakat setempat.

Jika merasa lelah, pengunjung bisa singgah untuk menikmati wisata Mata Air Tampuro. Objek wisata yang konon sebagai tempat pemandian para raja ini berada di pesisir pantai sisi kanan jalan raya Desa Sandue Kecamatan Sanggar. 

4. Disajikan batu apung hingga bekas aliran vulkanik dari letusan Gunung Tambora

Gunung Tambora (Suarakupang)

Selanjutnya, setelah melewati wilayah Kecamatan Tambora, pengunjung akan melalui Padang Savana. Di sini, mereka dapat menikmati pemandangan batu apung bekas letusan vulkanik Gunung Tambora yang tersebar di sekitar jalan raya.

Selain itu, sepanjang perjalanan, para wisatawan akan terpesona oleh tumpukan bekas material vulkanik yang membentuk bukit-bukit. Mereka juga dapat melihat jejak-jejak aliran lava yang terjadi ketika Gunung Tambora meletus ribuan tahun yang lalu.

Setelah melewati wilayah ini, pengunjung akan memasuki Desa Kawindo To'i yang merupakan kawasan Air Terjun Bidadari. Sebelum mencapainya, mereka akan melintasi hutan rimba yang lebat dengan diiringi suara aliran sungai yang deras.

5. Tiket masuk ramah kantong

Ilustrasi menerima uang tunai. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Sementara itu, setiap pengunjung yang datang ke Air Terjun Bidadari akan dikenakan tiket masuk yang terjangkau. Hanya dengan Rp7.000 per orang, pengunjung bisa menikmati keindahan alamnya, tanpa termasuk biaya parkir kendaraan yang hanya sebesar Rp5.000 per motor.

Bagi yang merasa haus setelah menikmati keindahan Air Terjun Bidadari, tersedia minuman dan kopi di warung-warung kecil di sekitar area tersebut, dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan warung lainnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
3+
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us