6 Destinasi Wisata Favorit di Pulau Sumbawa, Dijamin Bikin Betah!

Pulau Paserang ini letaknya berdekatan dengan Pulau Kenawa sehingga saat menyusun agenda perjalanan, kamu dapat memasukkannya di hari yang sama bila memungkinkan. Untuk bisa sampai ke sini, kamu perlu menyewa kapal di kampung nelayan yang letaknya tidak jauh dari Pelabuhan Poto Tano. Dari Sumbawa Besar ke Pelabuhan Poto Tano membutuhkan waktu 2 jam dengan mobil. 

Estimasi biaya kapal untuk 10 penumpang adalah Rp500 ribu dan biaya ini sudah termasuk ke Pulau Kenawa. Harga dan rute dapat berubah sewaktu-waktu, sehingga tidak ada salahnya untuk bertanya kepada pemandu wisata lokal. Disarankan kalian berangkat pagi-pagi, karena kalau terlalu sore ombak laut cukup tinggi.  

Pulau Paserang ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan dengan Pulau Kenawa. Saat tiba di pulau ini, kamu akan melewati dermaga kayu dan melihat pemandangan pasir serta rumah-rumah kayu. Konon rumah-rumah kayu ini awalnya hendak dijadikan cottage tetapi proses pembangunan sementara diberhentikan. Kamu bisa berjalan mengikuti jalur yang sudah disediakan, yang mana jalur ini akan membawa kamu ke atas bukit. Dari bukit ini kamu dapat melihat pemandangan Gunung Rinjani di sebelah barat dan pemandangan laut biru yang cantik di sebelah timur. 

Apabila menyukai aktivitas snorkeling, kamu juga dapat melakukannya di sini. Namun, kamu harus membawa perlengkapan sendiri. Untuk pemula, diharapkan membawa instruktur yang berpengalaman untuk alasan keselamatan. Perlu diketahui, pulau ini tidak ada minimarket atau tempat makan, sehingga kalian wajib membawa air minum dan bekal makan yang cukup. 

Pulau Kenawa adalah sebuah pulau tak berpenghuni di Kecamatan Poto Tano. Untuk bisa sampai ke pulau ini, pengunjung harus naik kapal. Jarak dari Pulau Kenawa ke pelabuhan di Poto Tano cukup dekat. Pulau ini cocok dikunjungi di sore hari menjelang matahari terbenam karena pemandangannya sangat cantik.

Pengunjung dapat berjalan di antara hamparan rumput dan kemudian mendaki bukit kecil untuk melihat pemandangan. Kamu juga dapat berjalan di pesisir pantai sambil berfoto. Estimasi durasi di pulau ini dua hingga tiga jam tergantung kebutuhan aktivitas. 

Tidak jauh berbeda dengan situasi di Pulau Paserang, kamu wajib membawa minuman dan bekal makanan yang cukup. Selain itu, kamu juga perlu membawa kantong sampah. Dikarenakan pulau ini tidak berpenghuni, maka fasilitas tempat makan hampir tidak ada, meskipun ada warung makan, tetapi warung ini tidak buka setiap hari.

Air terjun Mata Jitu berada di Pulau Moyo. Air terjun Mata Jitu juga disebut Queen Waterfall karena mendiang Putri Diana pernah mengunjungi air terjun ini. Akses ke air terjun Mata Jitu dilakukan dengan menggunakan kapal dan sepeda motor (ojek) atau berjalan kaki.

Apabila kamu memulai perjalanan dari Poto Tano yang berada di Sumbawa Barat, maka kamu harus naik mobil ke Sumbawa Besar dan kemudian menuju ke Desa Ai Bari. Setelah itu, kamu akan naik kapal dari Ai Bari ke Labuan Aji yang ditempuh dalam waktu 2 jam.

Setelah tiba di Labuan Aji, kamu dapat menyewa jasa ojek yang hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit atau berjalan kaki sekitar 1,5 jam untuk dapat tiba di tempat Air Terjun Mata Jitu. Pengunjung yang memilih untuk naik ojek dianjurkan untuk mengenakan baju tertutup seperti kaus, jaket, dan celana panjang. Bukan pakaian seperti bikini, baju renang atau celana renang karena jalan menuju air terjun cukup terjal. 

Keunikan tempat ini selain berenang sambil melihat bebatuan, juga menikmati kesejukan dan pemandangan menuju ke air terjun. Untuk kalian yang menyukai aktivitas mendaki, tidak ada salahnya untuk berjalan menuju ke tempat air terjun dan jangan lupa membawa peralatan khusus untuk mendaki seperti tongkat. 

Pantai Ai Manis juga terdapat di sebelah selatan pulau Moyo. Di pantai ini terdapat hutan tropis dan apabila kamu berjalan berkeliling di dalam hutan, kamu dapat menemukan hewan rusa, babi hutan, dan sapi. 

Air di Pantai Ai Manis juga cocok untuk aktivitas snorkeling. Saat di dalam air, kamu dapat melihat terumbu karang yang cantik dan ikan-ikan. 

Air terjun Jereweh memiliki banyak sebutan, antara lain: Air Terjun Janup, Air Terjun Ai Koa, Air Terjun Kalela dan Air Terjun Semporon Tangkil. Untuk dapat tiba di air terjun ini,  kamu harus naik mobil melewati Kota Taliwang lalu masuk ke Kecamatan Jereweh. Setelah melewati persawahan di Jereweh, kamu akan menemukan jalanan yang cukup terjal dan tidak beraspal sehingga perlu berjalan kaki. Kamu dapat memarkir kendaraan atau mobil di tempat parkir yang sudah disediakan.

Mengingat lokasinya yang cukup jauh, kamu disarankan untuk menyewa kendaraan dan pemandu wisata lokal supaya tidak tersesat. Air Terjun Jereweh ini hampir mirip dengan Air Terjun Mata Jitu, di mana dari bebatuan keluar air yang mengucur turun. Kamu dapat berenang di kolam. 

Pulau Satonda berada di lepas pantai pulau Sumbawa. Untuk bisa mengunjungi pulau ini, kamu harus menempuh sekitar 7 jam perjalanan darat dari Sumbawa Besar ke Pelabuhan Nangamiro, kemudian menyeberang dengan kapal dan akhirnya tiba di Pulau Satonda.

Itulah enam destinasi wisata di Sumbawa yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Jangan lupa untuk membawa bekal yang cukup saat berkunjung ke destinasi wisata yang tidak berpenghuni. Kamu juga bisa menggunakan jasa travel agent dari warga setempat agar perjalanan wisatamu semakin menyenangkan.