Pemprov NTB Berikan Bonus Rp350 Juta untuk Peraih Medali Emas PON 2024

Ketua KONI NTB minta maaf gagal capai target 20 medali emas

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan memberikan bonus kepada atlet peraih medali emas, perak dan perunggu di PON Aceh-Sumut 2024. Besaran bonus yang diberikan lebih besar dibandingkan PON Papua 2021.

Pj Gubernur NTB Hassanudin menyebutkan bonus untuk atlet peraih medali emas PON Aceh-Sumut 2024 sebesar Rp350 juta. Sedangkan atlet peraih medali perak dan perunggu masing-masing akan mendapatkan bonus sebesar Rp250 juta dan Rp150 juta.

"Saya sangat puas dan bangga dengan Raihan medali PON Aceh-Sumut 2024. Selamat bagi kita semua. Terkait bonus, tak usah ragu. Medali emas Rp350 juta, perak Rp250 juta, dan perunggu Rp150 juta," kata Hassanudin usai parade atlet PON NTB di Gelanggang Pemuda, Kota Mataram, Senin (23/9/2024) petang.

Bonus yang diberikan Pemprov NTB kepada atlet peraih medali di PON 2024 meningkat dibandingkan PON sebelumnya. Pada PON Papua 2021, Pemprov NTB memberikan bonus sebesar Rp300 juta untuk peraih medali emas. Kemudian Rp200 juta untuk peraih medali perak dan Rp100 juta untuk peraih medali perunggu.

1. Hasil yang diraih atlet NTB sangat pantas

Pemprov NTB Berikan Bonus Rp350 Juta untuk Peraih Medali Emas PON 2024Atlet NTB disambut usai berlaga di PON 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Meskipun perolehan medali kontingen PON NTB tidak mencapai target, namun Hassanudin mengatakan semua harus bangga dan patut disyukuri. Pada PON Aceh-Sumut 2024, kontingen NTB meraih 16 medali emas, 17 medali perak dan 21 medali perunggu.

"Saya menyadari target itu adalah penyemangat. Tapi hasil yang kita capai sudah sangat pantas," ujar Hassanudin.

Hassanudin mengatakan hasil yang diraih pada PON 2024 menjadi modal bagi atlet-atlet NTB untuk PON 2024. Dimana, NTB dan NTT menjadi tuan rumah perhelatan olahraga multievent empat tahunan tersebut.

Bagi atlet yang belum meraih medali, mantan Pj Gubernur Sumatera Utara ini meminta agar tidak berkecil hati. Menurut Hassanudin, perolehan medali kontingen NTB secara keseluruhan mengalami peningkatan dari PON sebelumnya.

"Mari kita siapkan blue print untuk PON 2028. Mulai dari sekarang kita benahi. Ini kita mendapatkan 16 emas, 17 perak dan 21 perunggu," tandasnya

Baca Juga: KPU Tetapkan 3 Pasangan Cagub-Cawagub Bertarung di Pilgub NTB 2024

2. Ketua KONI NTB minta maaf

Pemprov NTB Berikan Bonus Rp350 Juta untuk Peraih Medali Emas PON 2024Penyambutan kontingen NTB usai berlaga di PON 2024. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ketua KONI NTB Mori Hanafi meminta maaf atas tidak tercapainya target 20 medali emas di PON Aceh-Sumut 2024. Namun, Mori mengatakan pencapaian atket NTB di PON Aceh-Sumut 2024 meningkat dibandingkan PON Papua 2021.

"Kami mohon maaf target 20 medali emas belum bisa kami raih," kata Mori.

Mori menjelaskan atlet luar daerah juga berjuang untuk meraih hasil terbaik. Bahkan ada yang melakukan training dan try out di luar negeri. "Memang ini merupakan kegigihan daerah yang punya finansial besar," ucap Mori.

Mori mengatakan ada juga faktor tuan rumah yang menyebabkan NTB gagal meraih medali di PON Aceh-Sumut 2024. Misalnya, pada cabor kick boxing, NTB merasa dicurangi.

3. Gagal raih medali karena faktor internal cabor

Pemprov NTB Berikan Bonus Rp350 Juta untuk Peraih Medali Emas PON 2024Tim Voli Pasir NTB (Dok. KONI NTB)

Selain itu, Mori juga mengungkapkan ada faktor internal cabor yang menyebabkan gagal meraih medali.

Ia menyebutkan seperti cabor panjat tebing yang gagal menyumbangkan medali di PON Aceh-Sumut 2024. Padahal, panjat tebing merupakan cabor unggulan NTB yang mendulang medali emas di PON Papua 2021.

"Kami juga mencatat faktor internal. Saya sebut saja panjat tebing. Kemarin nol medali emas. Bahwa ada cabor yang tradisi meraih emas tetapi tidak mendapatkan emas kemarin. Maka perlu reformasi dalam rangka kita menjadi tuan rumah 2028," tegas Mori.

Baca Juga: Penutupan PON 2024 Aceh-Sumut Meriah, Sampai Jumpa di NTT-NTB 2028

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya