Atlet paralayang saat mengikuti kejuaraan dunia di Sky Lancing Lombok Tengah pada 2024. (dok. Istimewa)
Sampai 20 maret 2025, peserta yang sudah mendaftarkan diri melalui web resmi PGAWC (https:/ pgawc.org/competition-list/) sudah tercatat 85 orang. Mereka berasal dari 17 negara diantaranya China, Korea Selatan, Saudi Arabia, Spanyol, Francis, Serbia, China Taipei, Hongkong, Malaysia, Kosovo, Mongolia, Singapura, Thailand, Iraq, UAE, Turki dan Indonesia.
Sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh pihak PGAWC, bahwa peserta hanya dibatasi maksimal 80 peserta dengan rangking dunia terbaik yang diseleksi berdasarkan World Pilot Ranking System (WPRS) yang tercatat pada web resmi induk aerosport dunia “FAI” (https://www.fai.org/rankings).
Ketua Panitia PGAWC 2025 Roy Rahmanto menjelaskan penetapan Sky Lancing Lombok sebagai tuan rumah kejuaraan dunia paralayang PGAWC tidaklah mudah dan telah melalui proses yang panjang. Salah satunya adalah survei lokasi yang dilakukan langsung oleh pihak PGAWC dan mengikuti proses bidding pada tahun 2022.
Akhirnya pada bulan Oktober 2022 hasil bidding menetapkan Sky Lancing Lombok berhak menggelar salah satu seri PGAWC untuk 3 tahun berturut-turut (2023-2025).
Selain PGAWC, tahun 2024 lalu Sky Lancing Lombok juga sukses menggelar kejuaraan internasional lainnya seperti IPAC (International Paragliding Accuracy Championship), AFA Asian League dan Piala Panglima TNI yang sukses menarik perhatian masyarakat.