Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Marc Marquez pada sesi kualifikasi MotoGP di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/10/2025). (IDN Times/Linggauni)
Marc Marquez pada sesi kualifikasi MotoGP di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/10/2025). (IDN Times/Linggauni)

Intinya sih...

  • Insiden lap pertama berujung penalti

  • Penalti meningkatkan ritme balapan Marquez

  • Evaluasi dan persiapan menuju race utama

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lombok Tengah, IDN Times - Drama terjadi di sprint race MotoGP Mandalika 2025, Sabtu (4/10/2025), saat Marc Marquez terkena hukuman long lap penalty akibat insiden dengan Alex Rins di lap pertama. Pembalap Gresini Racing Ducati itu melakukan kesalahan saat titik pengereman pertama, membuatnya kehilangan kendali dan bersenggolan dengan Rins. Meski dijatuhi penalti, Marquez tetap tampil cepat dan berhasil finis di posisi ketujuh.

Dalam wawancara setelah balapan, Marquez dengan jujur mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Rins. Ia menjelaskan bahwa lintasan yang kotor dan efek slipstream dari pembalap di depannya membuatnya kehilangan grip. Hukuman long lap ia jalani dengan penuh tanggung jawab tanpa protes.

“Saya sudah meminta maaf kepada Rins. Saya kehilangan kendali di pengereman pertama, motor tergelincir sedikit dan saya tidak bisa menghentikannya. Setelah itu saya terima penalti long lap dan fokus untuk balapan sebaik mungkin,” ujar Márquez.

1. Insiden lap pertama yang berujung penalti

Para pembalap pada sesi kualifikasi MotoGP di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/10/2025). (IDN Times/Linggauni)

Lap pertama sprint race langsung memanas setelah Marquez salah perhitungan saat mengerem di tikungan pertama. Ia masuk dari sisi lintasan yang kotor, membuat bagian belakang motornya tergelincir dan mengenai motor Alex Rins. Akibat kontak tersebut, Rins melebar ke area run-off, sementara Marquez tetap melaju namun segera menerima penalti dari Race Direction.

Penalti long lap adalah sanksi di mana pembalap wajib melewati lintasan tambahan yang lebih panjang di salah satu tikungan. Hukuman ini diberikan untuk insiden ringan yang disebabkan oleh kesalahan pembalap tanpa niat menjatuhkan lawan. Marquez langsung menjalani penalti tersebut di lap berikutnya.

“Ketika kamu membuat kesalahan seperti itu, kamu harus menerima penalti. Saya tahu itu konsekuensinya, jadi saya hormati keputusan Race Direction dan lanjut balapan,” kata Márquez.

2. Setelah penalti, ritme balapan justru membaik

Marc Marquez pada sesi kualifikasi MotoGP Mandalika. (IDN Times/Linggauni)

Menariknya, setelah menjalani penalti, performa Marquez justru meningkat pesat. Ia mencatat waktu konsisten dan berhasil menyalip beberapa pembalap hingga finis di posisi tujuh. Marquez mengaku tiga lap terakhir dalam sprint race itu adalah lap terbaiknya sepanjang akhir pekan di Mandalika.

Ia mengatakan bahwa rasa frustrasi karena penalti justru berubah menjadi motivasi untuk tampil lebih fokus. Dukungan tim Gresini di pit lane juga membantunya menjaga mental dan strategi.

“Setelah long lap, saya merasa lebih fokus. Ritme saya makin cepat dan tiga lap terakhir mungkin yang terbaik saya sepanjang pekan ini,” jelasnya.

3. Evaluasi dan persiapan menuju race utama

Pembalap MotoGP, Marc Marquez. (IDN Times/Linggauni)

Meski gagal finis di posisi lima besar, Marquez menganggap hasil di sprint sudah cukup positif mengingat situasinya yang sulit. Ia menilai performa motornya semakin stabil, terutama di lap-lap akhir. Namun, ia mengakui masih ada pekerjaan rumah dalam hal pengereman dan kontrol ban belakang.

Pembalap bernomor 93 itu juga mengaku sudah memahami batas motor dan akan mencoba tampil lebih hati-hati di race utama Minggu (5/10/2025). Ia berharap bisa memulai balapan dengan lebih bersih dan tanpa insiden

“Target saya besok adalah start yang bersih dan ritme stabil. Posisi lima sampai tujuh realistis, tapi kalau feeling-nya bagus, mungkin kita bisa mendapatkan lebih,” ujarnya.

Editorial Team