Balap mobil Mandiri MFoS round 4 di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB, Sabtu (7/12/2024). (dok. MGPA)
Menurut Reza, kehadiran event otomotif skala besar seperti MFoS memberikan banyak manfaat, khususnya di sektor ekonomi lokal. Selain menambah ramai suasana, juga membawa dampak ekonomi positif untuk masyarakat di wilayah Mandalika Lombok Tengah. Para pedagang, penginapan, dan UMKM bisa merasakan manfaatnya.
Dia juga menambahkan bahwa gelaran ini menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya dan keramahan masyarakat Lombok kepada pengunjung dari luar daerah. “Harapannya acara ini berjalan lancar, aman, sukses, dan makin memperkuat nama Mandalika di dunia otomotif nasional maupun internasional," harapnya.
Hal senada dikatakan Dava, warga Kuta Mandalika yang juga seorang YouTuber lokal. Dia menilai keberadaan sirkuit Mandalika dan event balap menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat.
“Tentu saja kami sangat senang dan bangga dengan adanya Sirkuit Mandalika dan berbagai event yang diselenggarakan di sini. Terlebih lagi akan ada balap mobil Mandalika Festival of Speed dan Kejurnas Balap Mobil yang semakin menarik untuk ditonton secara langsung,” katanya.
Dava berencana memanfaatkan momen ini untuk turut mempromosikan event melalui kanal digital. “Saya sebagai putra daerah akan mengajak semua teman, sahabat, keluarga, semuanya saya ajak, untuk menyaksikan event ini baik secara langsung maupun lewat sosial media," ungkap Dava.
Warga lainnya, Tomi mengatakan sebagai warga lokal Lombok, dia sangat senang dengan adanya event Mandalika Festival of Speed dan Kejurnas Balap Mobil di Mandalika. Sejak tahun lalu, dia mengaku ikut berpartisipasi dalam acara ini, dan tahun ini antusiasme masyarakat semakin luar biasa.
“Harapan ke depan, semoga ada diskon tiket pesawat ke Lombok, supaya teman-teman dari luar pulau juga bisa merasakan langsung serunya balapan dan indahnya Mandalika,” harap Tomi yang juga konten kreator LombokGP.
Antusiasme serupa juga datang dari Wawan, warga Kuta Mandalika. Dia menyambut baik hadirnya Kejurnas ITCR di Mandalika. Menurutnya, hal ini menjadi bukti bahwa sirkuit Mandalika bukan hanya untuk event internasional, tapi juga ajang balap nasional.
"Harapannya, ekonomi masyarakat juga ikut bergerak, terutama bagi yang punya usaha kecil seperti kuliner dan penginapan,” tuturnya.
Sementara itu, Rizky, pemuda Lombok yang aktif di komunitas otomotif lokal, mengungkapkan rasa bangganya. Sebagai anak muda Lombok, Rizky mengaku bangga Mandalika jadi tuan rumah Kejurnas ITCR.
"Ini bisa memotivasi kami untuk lebih serius menggeluti dunia otomotif,” ujarnya.
Rizky juga berharap ke depan ada program pembinaan atau peluang bagi pembalap lokal agar bisa tampil di event besar seperti MFoS dan Kejurnas ITCR.