Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pembalap MotoGP, Alex Rins. (IDN Times/Linggauni)
Pembalap MotoGP, Alex Rins. (IDN Times/Linggauni)

Lombok Tengah, IDN Times - Balapan utama MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika pada Minggu (5/10/2025) menjadi momen emosional bagi Alex Rins. Pembalap Spanyol itu tampil solid sepanjang balapan dan sempat bersaing di barisan depan sebelum akhirnya kehilangan posisi di beberapa lap terakhir. Meski begitu, performa apiknya membawa rasa percaya diri sekaligus nostalgia pada masa keemasannya bersama Suzuki.

Rins mengaku balapan kali ini memberinya sensasi yang mirip dengan saat-saat terbaiknya dulu. Ia merasa mampu menikmati setiap lap, melakukan overtake bersih, dan bertarung sengit tanpa kehilangan ritme.

“Balapan ini mengingatkanku sedikit pada masa lalu bersama Suzuki, saat aku benar-benar menikmati setiap momen di lintasan,” ujar Rins di Sirkuit Mandalika, Minggu (5/10/2025).

Meski hanya finis di luar podium, Rins tetap puas dengan hasilnya di Mandalika. Menurutnya, yang terpenting adalah perasaan bisa kembali menemukan performa dan semangat seperti dulu.

“Aku berkendara dengan baik, bertahan di posisi depan, dan mencoba mengontrol ban. Untukku, ini akhir pekan yang luar biasa,” katanya.

1. Nostalgia masa kejayaan bersama Suzuki

Pembalap Yamaha, Alex Rins (IDN Times / Linggauni)

Rins mengaku atmosfer balapan di Mandalika membangkitkan kenangan manisnya saat masih membela tim Suzuki. Saat itu, ia dikenal sebagai salah satu pembalap paling konsisten dan sering kali menutup musim di posisi lima besar dunia. Kini, setelah masa sulit bersama tim barunya, Rins merasa seperti menemukan kembali dirinya yang dulu.

“Aku merasa seperti kembali ke masa ketika bersama Suzuki. Aku bisa menikmati balapan, menyalip lawan, dan bertahan dengan percaya diri. Rasanya seperti dulu lagi.”

Ia menambahkan bahwa perasaan ini bukan soal hasil akhir, tetapi soal sensasi kembali menikmati motor di lintasan yang menantang seperti Mandalika. Rins menyebut bahwa Mandalika punya karakter sirkuit yang memacu adrenalin, mirip dengan beberapa trek tempat ia dulu berjaya.

“Aku senang karena bisa tampil dengan ritme yang bagus lagi. Itu membuatku sadar kalau aku masih punya kecepatan yang sama seperti dulu,” ujarnya.

2. Tantangan ban jadi kunci balapan

Pembalap MotoGP pada sesi sprint race di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/10/2025). (IDN Times/Linggauni)

Meski tampil kuat di awal, Rins mengakui dirinya sempat kesulitan mengatur kondisi ban, terutama di lima lap terakhir. Ia memilih ban depan soft yang membuat motornya cepat panas dan kehilangan grip lebih awal. Kondisi itu membuatnya kehilangan beberapa posisi di penghujung balapan.

“Kami sudah tahu sebelum start kalau dengan ban soft, kami bakal sedikit menderita. Aku berharap degradasinya datang lebih cepat, tapi ternyata baru terasa di lima lap terakhir,” ujarnya.

Namun, meski kesulitan menjaga daya cengkeram, Rins menilai dirinya sudah tampil maksimal. Rins menyebut bahwa pengaturan strategi ban menjadi pelajaran penting untuk seri berikutnya.

“Aku sudah berusaha mengontrol ban belakang selama mungkin. Sampai lima lap terakhir aku masih di sana, bertarung di depan,” ujannya.

3. Kembali percaya diri usai musim yang sulit

Para pembalap pada sesi kualifikasi MotoGP di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/10/2025). (IDN Times/Linggauni)

Bagi Rins, hasil di Mandalika bukan hanya soal posisi akhir, tapi soal pemulihan mental dan kepercayaan diri setelah musim yang berat. Ia merasa kembali menikmati sensasi balapan, sesuatu yang sempat hilang karena tekanan dan cedera di awal musim.

“Aku tidak pernah berhenti percaya pada diriku sendiri. Tapi memang ada orang-orang di sekitarku yang mulai meragukan kemampuanku,” ujarnya.

Menurut Rins, tampil kompetitif di Mandalika menjadi pembuktian bahwa dirinya masih bisa bersaing di level tertinggi. Meskipun ia sadar ini baru satu akhir pekan yang bagus, Rins tetap optimis menatap seri berikutnya di Australia.

“Ini baru satu akhir pekan, tapi aku senang dengan performaku. Sekarang aku ingin melanjutkan momentum ini di (sirkuit) Phillip Island dan terus berjuang sampai akhir musim,” tutupnya.

Editorial Team