Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi balap mobil Porsche Carrera Cup Asia.
Ilustrasi balap mobil Porsche Carrera Cup Asia. (dok. PCCA)

Lombok Tengah, IDN Times - Balap mobil bergengsi di Asia, Porsche Carrera Cup 2025 bakal segera memanaskan Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB. Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah Porsche Carrera Cup Asia (PCCA) 2025 putaran ke-10, 11, dan 12 pada 22-24 Agustus 2025.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan kehadiran kejuaraan ini di Indonesia menjadi momen penting, tidak hanya bagi penggemar balap Tanah Air, tetapi juga bagi perkembangan motorsport regional. Sirkuit Mandalika akan menjadi saksi adu cepat mobil identik Porsche 911 GT3 Cup, yang dikemudikan para pembalap terbaik dari berbagai negara pada akhir pekan ini.

“Pertamina Mandalika International Circuit siap menggelar balap Porsche paling bergengsi di Asia, yakni Porsche Carrera Cup Asia pada 22–24 Agustus 2025. Digelarnya kejuaraan ini merupakan salah satu misi kami agar Sirkuit Mandalika selalu ramai dengan berbagai event di tahun ini," kata Priandhi, Senin (18/8/2025).

1. Nonton gratis di tribun grandstand A Sirkuit Mandalika

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Priandhi menjelaskan pekan lalu, ajang Pertamina Mandalika Racing Series putaran ketiga sukses digelar di Sirkuit Mandalika. Kemudian menyusul, akhir pekan ini balap mobil berhengsi Porsche Carrera Cup Asia 2025. Pada Minggu berikutnya, akan digelar balap motor bergengsi di Asia yaitu Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025.

"Bagi penonton yang ingin menyaksikan event ini, bisa berbondong-bondong, mengajak teman, saudara, kerabat, dan keluarga menyaksikan secara gratis di Grandstand A. Penonton bisa masuk melalui Green Gate Pertamina Mandalika International Circuit. Menariknya, pada opening ceremony akan ada pertunjukan seni tradisional dan kontemporer sehingga semakin seru,” ungkapnya.

2. Diikuti 24 pembalap

Ilustrasi balap mobil Porsche Carrera Cup Asia. (dok. PCCA)

Dijelaskan, Porsche Carrera Cup Asia pertama kali digelar pada 1993. Porsche Carrera Cup Asia telah menjadi ajang balap satu merek (one-make race) paling prestisius di kawasan Asia. Kompetisi ini menghadirkan atmosfer persaingan yang sengit karena seluruh pembalap menggunakan mobil dengan spesifikasi yang sama, sehingga faktor keterampilan, strategi, dan mentalitas balap menjadi penentu utama kemenangan.

Musim 2025 menandai edisi ke-22 Porsche Carrera Cup Asia dengan diikuti 24 pembalap yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu Pro, Pro-Am, Am, serta kategori baru Masters Cup yang diperuntukkan bagi pembalap berusia di atas 50 tahun.

Musim 2025 sendiri dibuka pada 28 Februari dengan sesi uji resmi di Shanghai. Ajang pembuka berlangsung di Shanghai International Circuit pada 22–23 Maret, bersamaan dengan penyelenggaraan Formula One, F1 Academy, serta SRO GT Cup. Setelah itu, Porsche Carrera Cup Asia 2025 bergerak menuju Mobility Resort Motegi di Jepang pada 19–20 April yang berbarengan dengan seri Super Formula dan All Japan Road Race Championship.

Kompetisi dilanjutkan ke Sepang International Circuit, Malaysia pada 7–8 Juni yang mendampingi TCR Asia Series, sebelum hadir di Bangsaen Street Circuit, Thailand pada 5–6 Juli sebagai bagian dari Thailand Super Series. Mandalika di Indonesia menjadi tuan rumah pada 22–24 Agustus, sebelum musim ditutup secara megah di Marina Bay Street Circuit, Singapura pada 3–5 Oktober yang kembali bersanding dengan Formula One serta F1 Academy.

Priandhi menjelaskan setiap seri menghadirkan cerita menarik. Di Shanghai, pembalap muda Enzo Trulli langsung mencuri perhatian dengan meraih pole position pada debutnya dan berhasil memenangkan Race 1, sedangkan Race 2 dimenangkan oleh Dylan Pereira yang tampil konsisten dan kuat.

Di seri Motegi, Pereira semakin menegaskan dominasinya dengan meraih pole sekaligus kemenangan, menempatkannya sebagai kandidat terkuat dalam perebutan gelar juara. Balapan di Sepang juga tidak kalah dramatis, di mana Pereira berhasil menyapu bersih kemenangan, sementara pembalap Asia seperti Bao Jinlong dan Ye Zhengyang tampil kompetitif dan memberi tekanan tambahan.

Sensasi berbeda hadir di Bangsaen, Thailand, saat Porsche Carrera Cup Asia untuk pertama kalinya hadir di sirkuit jalan raya tersebut. Pereira kembali menunjukkan kelasnya dengan mencetak kemenangan sekaligus rekor lap tercepat PCCA di lintasan jalanan sepanjang 3,7 kilometer, dengan catatan waktu 1 menit 35,590 detik. Catatan ini memperkuat statusnya sebagai pembalap yang sulit digoyahkan.

Selain Dylan Pereira, nama-nama seperti Enzo Trulli, Hugo Ellis, dan Munkong Sathienthirakul juga menjadi sorotan. Trulli, yang merupakan pembalap muda berbakat, terus menunjukkan perkembangan positif sepanjang musim. Ellis, debutan asal Inggris yang membela Earl Bamber Motorsport, menambah warna baru di kelas Pro.

Sementara itu, Sathienthirakul yang tampil di kelas Masters menjadi figur penting dalam memperlihatkan konsistensi para pembalap veteran. Di sisi lain, kompetisi di kelas Pro-Am dan Am juga tidak kalah menarik, dengan kehadiran nama-nama seperti Bao Jinlong, Francis Tjia, Li Chao, dan Eric Zang yang bersaing ketat demi prestasi terbaik.

3. Kehadiran Porsche Carrera Cup Asia di Mandalika menambah gengsi kejuaraan

Mobil balap GT World Challenge Asia seri Mandalika 2025. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Priandhi menambahkan seluruh pembalap menggunakan Porsche 911 GT3 Cup (Type 992) yang mulai dipakai sejak 2021. Mobil ini mengusung mesin 4.0 liter boxer bertenaga 510 PS dengan transmisi sequential enam percepatan. Beratnya sekitar 1.260 kilogram dengan konstruksi bodi ringan serta fitur keselamatan standar FIA, seperti roll cage dan sistem HANS.

Dengan spesifikasi mobil yang identik untuk semua pembalap dalam setiap lomba, balapan ini memastikan bahwa perbedaan hasil balapan murni ditentukan oleh kemampuan pembalap dan strategi tim. Untuk musim mendatang, Porsche telah menyiapkan model terbaru 911 Cup (992.2) yang akan diperkenalkan di berbagai ajang internasional.

Dengan rangkaian balapan yang berlangsung di sirkuit legendaris hingga jalan raya perkotaan, Porsche Carrera Cup Asia 2025 menghadirkan variasi tantangan yang menarik. Kehadiran seri di Mandalika menambah gengsi ajang ini, karena Indonesia akan menyaksikan langsung persaingan ketat pembalap kelas dunia di lintasan internasional yang dikenal indah sekaligus menantang.

Menjelang akhir musim di Singapura, sorotan akan tertuju pada siapa yang akhirnya keluar sebagai juara. Dylan Pereira sejauh ini tampil dominan, namun hadirnya talenta muda seperti Enzo Trulli, ditambah kejutan dari pembalap Asia lainnya, menjadikan Porsche Carrera Cup Asia 2025 semakin sulit diprediksi. Kehadiran kategori Masters pun menambah dimensi baru dalam kompetisi, menghadirkan kombinasi antara pengalaman, teknik, serta keberanian para pembalap senior.

Musim ini, kata Priandhi, bukan sekadar adu kecepatan, melainkan juga sebuah panggung yang memperlihatkan evolusi motorsport Asia. Dari Shanghai hingga Marina Bay, dari Sepang hingga Mandalika, Porsche Carrera Cup Asia 2025 membuktikan diri sebagai salah satu ajang balap paling bergengsi yang mampu menghubungkan tradisi, inovasi, dan semangat persaingan di lintasan balap.

Editorial Team