Ilustrasi balap mobil Porsche Carrera Cup Asia. (dok. PCCA)
Dijelaskan, Porsche Carrera Cup Asia pertama kali digelar pada 1993. Porsche Carrera Cup Asia telah menjadi ajang balap satu merek (one-make race) paling prestisius di kawasan Asia. Kompetisi ini menghadirkan atmosfer persaingan yang sengit karena seluruh pembalap menggunakan mobil dengan spesifikasi yang sama, sehingga faktor keterampilan, strategi, dan mentalitas balap menjadi penentu utama kemenangan.
Musim 2025 menandai edisi ke-22 Porsche Carrera Cup Asia dengan diikuti 24 pembalap yang terbagi ke dalam empat kategori, yaitu Pro, Pro-Am, Am, serta kategori baru Masters Cup yang diperuntukkan bagi pembalap berusia di atas 50 tahun.
Musim 2025 sendiri dibuka pada 28 Februari dengan sesi uji resmi di Shanghai. Ajang pembuka berlangsung di Shanghai International Circuit pada 22–23 Maret, bersamaan dengan penyelenggaraan Formula One, F1 Academy, serta SRO GT Cup. Setelah itu, Porsche Carrera Cup Asia 2025 bergerak menuju Mobility Resort Motegi di Jepang pada 19–20 April yang berbarengan dengan seri Super Formula dan All Japan Road Race Championship.
Kompetisi dilanjutkan ke Sepang International Circuit, Malaysia pada 7–8 Juni yang mendampingi TCR Asia Series, sebelum hadir di Bangsaen Street Circuit, Thailand pada 5–6 Juli sebagai bagian dari Thailand Super Series. Mandalika di Indonesia menjadi tuan rumah pada 22–24 Agustus, sebelum musim ditutup secara megah di Marina Bay Street Circuit, Singapura pada 3–5 Oktober yang kembali bersanding dengan Formula One serta F1 Academy.
Priandhi menjelaskan setiap seri menghadirkan cerita menarik. Di Shanghai, pembalap muda Enzo Trulli langsung mencuri perhatian dengan meraih pole position pada debutnya dan berhasil memenangkan Race 1, sedangkan Race 2 dimenangkan oleh Dylan Pereira yang tampil konsisten dan kuat.
Di seri Motegi, Pereira semakin menegaskan dominasinya dengan meraih pole sekaligus kemenangan, menempatkannya sebagai kandidat terkuat dalam perebutan gelar juara. Balapan di Sepang juga tidak kalah dramatis, di mana Pereira berhasil menyapu bersih kemenangan, sementara pembalap Asia seperti Bao Jinlong dan Ye Zhengyang tampil kompetitif dan memberi tekanan tambahan.
Sensasi berbeda hadir di Bangsaen, Thailand, saat Porsche Carrera Cup Asia untuk pertama kalinya hadir di sirkuit jalan raya tersebut. Pereira kembali menunjukkan kelasnya dengan mencetak kemenangan sekaligus rekor lap tercepat PCCA di lintasan jalanan sepanjang 3,7 kilometer, dengan catatan waktu 1 menit 35,590 detik. Catatan ini memperkuat statusnya sebagai pembalap yang sulit digoyahkan.
Selain Dylan Pereira, nama-nama seperti Enzo Trulli, Hugo Ellis, dan Munkong Sathienthirakul juga menjadi sorotan. Trulli, yang merupakan pembalap muda berbakat, terus menunjukkan perkembangan positif sepanjang musim. Ellis, debutan asal Inggris yang membela Earl Bamber Motorsport, menambah warna baru di kelas Pro.
Sementara itu, Sathienthirakul yang tampil di kelas Masters menjadi figur penting dalam memperlihatkan konsistensi para pembalap veteran. Di sisi lain, kompetisi di kelas Pro-Am dan Am juga tidak kalah menarik, dengan kehadiran nama-nama seperti Bao Jinlong, Francis Tjia, Li Chao, dan Eric Zang yang bersaing ketat demi prestasi terbaik.