TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Atlet NTB Panen Medali Emas Sehari Jelang Penutupan PON 2024

NTB baru mengoleksi 13 medali emas

Atlet Kempo NTB Rini Kurniati saat bertanding melawan wakil Riau pada babak final nomor randori 55 - 60 kilogram di GOR KONI Aceh, Kamis (19/9/2024). (dok. KONI NTB)

Mataram, IDN Times - Sehari menjelang penutupan PON Aceh-Sumut 2024, atlet Nusa Tenggara Barat (NTB) panen lima medali emas pada empat cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada Kamis (19/9/2024). Empat cabor yang menyumbang medali emas adalah kempo, voli pasir, tarung drajat dan tinju.

Dengan tambahan lima medali emas pada hari ini, Kamis (19/9/2024), NTB kini mengoleksi 13 medali emas. Atlet NTB harus berjuang merebut tujuh medali emas lagi untuk mengejar target perolehan 20 medali emas di PON Aceh-Sumut 2024.

1. Rini Kurniati pertahankan medali emas di Cabor Kempo

Tim Dance Sport NTB. (Dok. KONI NTB)

Cabor Kempo membuka kran perolehan medali emas di PON Aceh-Sumut 2024 pada Kamis (19/9/2024). Atlet kempo NTB Rini Kurniati berhasil menumbangkan lawannya di nomor randori putri 55 - 65 kg dalam pertandingan di GOR KONI Aceh, Kamis (19/9/2024).

Raihan medali emas ini disebut-sebut sebagai awal yang positif bagi cabor Kempo NTB. "Ini medali pembuka kita di cabor Kempo. Mudah-mudahan hasil ini semakin meningkat di laga selanjutnya," harap Pelatih Kempo NTB Sinpei Hadi Gunawan.

Atlet Kempo NTB Rini Kurniati tampil di ajang PON untuk kedua kalinya. Rini berhasil mempertahankan tradisi emas yang diraih di PON Papua 2021.

Sejak babak kualifikasi, penampilan Rini tampak meyakinkan. Di awal babak kualifikasi, hingga babak semifinal Rini selalu menang. Di babak final, Rini bertemu dengan atlet asal Riau.

Pada laga final ini, pertandingan berlangsung sengit. Lawannya tampak lebih tinggi, sehingga sesekali Rini mencari celah agar poin tetap masuk. Namun atas perjuangannya yang optimal, Rini mampu menumbangkan lawannya, setelah dinyatakan menang poin.

Pada cabor Kempo, hampir seluruh atlet tampil prima. Dari 9 nomor yang diturunkan, setidaknya ada 4 nomor yang masuk final, satu nomor semifinal, tiga nomor masih kualifikasi, dan satu nomor sudah mengamankan medali perunggu.

Penampilan para atlet Kempo ini menjadi harapan bagi kontingen NTB. Karena peluang medali emas di cabor Kempo cukup banyak dan terbuka lebar. Sehingga cabor yang raih dua emas di PON Papua 2021 ini diprediksi bakal menjadi lumbung emas buat NTB, terutama bagi kluster Aceh.

Selain itu, Tim Voli Pasir Putra NTB 1 juga berhasil meraih medali emas di PON Aceh-Sumut 2024 usai mengalahkan pasangan Jawa Timur 1, di Pantai Situngkir, Samosir, Kamis (19/9/2024).

Tim Voli Pasir Putra NTB 1 diperkuat Ade Dimas Septiano/Sofyan Rachman Efendi menghadapi pasangan Jawa Timur, Yosi Ariel Firnanda/Bintang Akbar berlangsung ketat. Pasangan Ade/Sofyan menang dalam tiga set, 21-19, 19-21, dan 18-16. Pertandingan final ini berlangsung selama 62 menit.

Selain medali emas dari tim putra, cabor voli pasir juga meraih medali perunggu dari tim putri yang diperkuat Aldha Permatasari/Ni Komang Putri Sri Dewi Utami. Pasangan Aldha/Komang berhasil memenangkan perebutan medali perunggu menghadapi wakil Jawa Timur, Diva Rista Salsa Bela/Febbry Uarry.

Baca Juga: Atlet Voli Pasir NTB Ade/Sofyan Raih Emas di PON Aceh-Sumut 2024

2. Cabor tarung drajat raih dua medali emas

Cabor lainnya yang meraih medali emas adalah tarung drajat. Cabor ini mempersembahkan dua medali emas untuk NTB di PON Aceh-Sumut 2024. Kedua medali emas yang diraih Cabor Tarung Drajat berasal dari nomor Tarung atas nama Dedi Iswari dan nomor Seni Gerak dari pasangan Agus dan Arkan.

Selain dua medali emas, Tarung Drajat juga berhasil mengamankan medali erak dari Munawir dan medali perunggu dari Kurniawan. Pertandingan cabor Tarung Drajat berlangsung di Bale Meuseuraya Aceh (BMA).

Pada PON Aceh-Sumut 2024, cabor tarung derajat menurunkan 18 atlet. Terdiri dari delapan atlet kategori tarung dan sepuluh atlet kategori seni gerak. Untuk kategori tarung, NTB turun di kelas 58,1-61 kilogram, 61,1-64 kilogram, 64,1-67 kilogram, 67,1-70 kilogram, 70,1-75 kilogram, 75,1-80 kilogram, 50-54 kilogram, dan 58,1-62 kilogram.

Ketua Pengprov Kodrat NTB Lalu Winengan mengatakan perjuangan seluruh atlet yang diturunkan patut diapresiasi. Baik atlet yang mendapat medali maupun atlet yang belum beruntung. Karena seluruh atlet dilihatnya punya tantangannya masing-masing. Sehingga semuanya berhak mendapat apresiasi.

Pelatih Tarung Drajat NTB Dedi Noor Cholis dan Abdul Khair menyebut, perjuangan yang ditunjukkan sudah sesuai prediksi. Dimana targat dua emas sudah melalui perhitungan yang matang. Salah satunya, di nomor Seni Gerak diakuinya sudah punya peluang. Sehingga meski nomor lain belum beruntung, maka nomor Seni bisa menutupi kekurangan atletnya.

Berita Terkini Lainnya