5 Alasan Ilmiah Mengapa Kamu Mengeluarkan Air Mata saat Menguap

Menguap adalah refleks alami tubuh yang sering kita lakukan, biasanya saat mengantuk, bosan, atau tubuh kekurangan oksigen. Namun, salah satu hal menarik yang sering terjadi saat kita menguap adalah keluarnya air mata dari sudut mata, seolah-olah kita sedang menangis. Fenomena ini umum dialami, namun tidak banyak yang tahu penyebabnya.
Air mata saat menguap bukanlah bentuk emosi atau kesedihan, melainkan reaksi fisiologis yang kompleks. Beberapa faktor anatomi dan respons otomatis tubuh menyebabkan keluarnya air mata saat mulut menganga lebar dan wajah tertarik.
Berikut ini 5 fakta ilmiah yang menjelaskan kenapa kamu bisa mengeluarkan air mata ketika menguap.
1. Tekanan pada kelenjar air mata

Saat kamu menguap, otot-otot wajah, terutama di sekitar mata dan pipi, mengalami kontraksi. Graeber dan Hall dalam penelitiannya Anatomy and Physiology of the Lacrimal System, mengatakan bahwa gerakan ini dapat memberikan tekanan ringan pada kelenjar lakrimal, yaitu kelenjar yang bertanggung jawab memproduksi air mata.
Tekanan ini mendorong kelenjar mengeluarkan sedikit cairan ke permukaan mata. Karena aktivitas ini terjadi secara tiba-tiba dan kuat, tetesan air mata dapat keluar dari sudut mata secara tidak disadari.
2. Aktivasi saraf parasimpatis

Menguap adalah refleks yang melibatkan sistem saraf parasimpatis, yaitu bagian dari sistem saraf otonom yang bertanggung jawab atas aktivitas tubuh saat rileks. Aktivasi sistem ini bisa merangsang produksi air mata.
Sama seperti saat kamu merasa tenang atau bahagia lalu mata menjadi berair, menguap dapat memberikan efek serupa melalui aktivasi saraf tersebut. Produksi air mata meningkat sebagai bagian dari proses homeostasis tubuh.
3. Peregangan saluran air mata

Menguap biasanya membuat mata menutup erat dan otot wajah meregang. Remington dalam makalahnya Clinical Anatomy and Physiology of the Visual System, mengatakan gerakan ini bisa mempengaruhi sistem drainase air mata, terutama saluran nasolakrimal yang menghubungkan mata ke rongga hidung.
Ketika saluran ini sedikit tertutup atau terganggu karena kontraksi wajah, air mata yang biasanya mengalir ke hidung akan tertahan di permukaan mata, lalu keluar melalui sudut mata.
4. Pelembapan mata secara alami

Air mata berfungsi untuk menjaga permukaan mata tetap lembap dan bersih dari partikel asing. Saat kamu menguap, mata sering kali tertutup rapat atau berkedip lebih kuat dari biasanya, memicu pelembapan tambahan dari kelenjar air mata.
Tubuh menganggap kondisi menguap sebagai momen yang memerlukan pelumasan ekstra pada mata, apalagi jika mata sudah lelah atau kering karena kurang tidur. Inilah sebabnya air mata keluar sebagai respons perlindungan mata.
5. Refleks otomatis tubuh

Tubuh manusia memiliki banyak refleks yang bekerja tanpa kesadaran kita, termasuk produksi air mata. Provine dalam bukunya Curious Behavior: Yawning, Laughing, Hiccupping, and Beyond, mengatakan saat menguap, kombinasi kontraksi otot, tekanan wajah, dan aktivitas saraf secara otomatis mengaktifkan refleks lakrimasi, yaitu produksi air mata.
Proses ini mirip seperti bersin yang bisa memicu air mata atau tertawa berlebihan yang menyebabkan mata berair. Jadi, saat kita menguap, tubuh secara otomatis merespons dengan reaksi yang serupa, meskipun tidak ada rangsangan emosional yang terjadi.
Nah, itulah 5 fakta ilmiah yang menjelaskan kenapa kamu bisa mengeluarkan air mata ketika menguap.