9 Hal Mendasar dari Teori Big Bang, Evolusi Alam Semesta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah bumi, alam semesta, dan segala isinya terbentuk melalui proses jutaan tahun? Atau diciptakan begitu saja oleh Sang Pencipta?
Sejarah mencatat ada berbagai macam teori mengenai asal usul sistem tata surya dan alam semesta. Namun, para ahli astronom menyatakan bahwa teori big bang adalah teori yang paling terkenal dan paling masuk akal untuk diterima mengenai pembentukan tata surya.
Teori Big Bang dikemukakan pertama kali oleh Abbe Georges Lemaitre, yaitu seorang kosmolog yang berasal dari Belgia sekitar tahun 1927. Teori Big Bang merupakan penjelasan kosmologis yang berlaku untuk kelahiran alam semesta. Apabila dapat dirangkum menjadi satu kalimat, maka Big Bang menunjukkan bahwa alam semesta dimulai sebagai titik tunggal, sangat kecil, dan berkembang sejak itu.
Nah, berikut 9 penjelasan mendasar teori Big Bang, evolusi alam semesta.
1. Singularitas
Sekitar 13,8 miliar tahun lalu, alam semesta berada dalam keadaan singularitas. Singularitas mengacu pada titik di mana ruang gravitasi menarik begitu banyak hal, sehingga membentuk kerapatan yang hampir tidak terbatas.
Singularitas dari mana alam semesta muncul diyakini mengandung semua massa dan energi dari seluruh alam semesta.
2. Ledakan big bang
Dari singularitas tadi, alam semesta mulai berkembang dengan cepat dalam ledakan yang dahsyat. Ledakan ini bukanlah ledakan di alam semesta, tetapi ledakan alam semesta.
3. Pembentukan partikel subatom
Beberapa saat setelah big bang, alam semesta akan sangat panas. Ketika mulai mendingin, partikel dasar seperti quark mulai terbentuk.
4. Nukleosintesis
Dalam tiga menit pertama kehidupan alam semesta, suhu turun cukup jauh sehingga dapat membuat proton dan neutron bergabung, kemudian membentuk hidrogen dan helium pertama di alam semesta, juga lithium dan beryllium.
Baca Juga: 13 Aktor Mirip Tokoh Sejarah Dunia yang Mereka Perankan di Film
5. Zaman kegelapan kosmik
Selama sekitar 380.000 tahun setelah Big Bang, alam semesta menjadi terlalu panas bagi atom untuk tetap utuh. Elektron berkerumun di mana-mana, menghamburkan cahaya dan membuat alam semesta buram. Saat ini, belum ada bintang atau galaksi yang terbentuk, jadi belum ada sumber cahaya.
Kemudian, alam semesta mengembang dan mendingin, proton dan elektron mulai bergabung membentuk hidrogen netral. Hal ini memungkinkan cahaya bergerak dengan bebas.
6. Cosmic microwave background radiation (CMBR)
Saat elektron bergabung dengan nuclei untuk membentuk atom yang pertama, mereka merilis foton. Foton ini membentuk CMBR yang dapat dideteksi hari ini, memberikan gambaran termal alam semesta pada usia yang lebih muda.
Ditemukan secara tidak sengaja oleh Arno Penzias dan Robert Wilson pada tahun 1964, radiasi ini memberikan potret alam semesta ketika baru berusia 380.000 tahun dan merupakan landasan kosmologi big bang.
7. Pembentukan bintang dan galaksi
Gravitasi menyebabkan awan gas hidrogen dan helium menggumpal. Selama jutaan tahun, awan ini semakin padat, menyebabkan kelahiran bintang-bintang pertama. Bintang-bintang awal ini masif dan berumur pendek.
Saat mereka hidup dan mati, mereka berkelompok menjadi galaksi. Dan galaksi-galaksi ini selanjutnya dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok, menjalin jaringan kosmik yang kamu lihat sekarang.
8. Alam semesta kini
Sampai detik ini, alam semesta kita terus berkembang. Distant galaksi menjauh dari kita, sebuah fenomena yang dikonfirmasi oleh pergeseran merah dalam cahayanya, yang menjadi bukti perkembangan alam semesta.
Penemuan laju ekspansi alam semesta yang semakin cepat membuat Saul Perlmutter, Brian P. Schmidt, dan Adam G. Riess meraih Hadiah Nobel Fisika pada tahun 2011.
9. Materi gelap dan energi gelap
Ini adalah dua entitas misterius yang memainkan peran utama dalam perluasan alam semesta. Meskipun kita tidak dapat mengamatinya secara langsung, keberadaannya disimpulkan oleh efek gravitasinya.
Dengan mempelajari setiap prosesnya, kita menyadari bahwa kelahiran dan evolusi alam semesta adalah interaksi yang kompleks antara forces dan entities, banyak di antaranya tetap misterius.
Para ilmuwan masih bekerja secara aktif untuk memahami misteri ini, dan pemahaman kita tentang kosmos terus berkembang. Perlu digarisbawahi, bahwa teori big bang sendiri tidak ada yang sepenuhnya disepakati seluruh ilmuwan, layaknya teori sains lain.
Nah itulah 9 penjelasan mendasar dari teori big bang, evolusi alam semesta kita.
Baca Juga: Foto 11 Aktris yang Sangat Mirip dengan Tokoh Aslinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.