TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Perbedaan Landak dan Ekidna, Mamalia Berduri yang Hampir Mirip

Ekidna, mamalia langka yang bisa bertelur

potret landak (freepik.com/kuritafsheen77)

Mataram, IDN Times - Kamu pasti tahu atau pernah melihat landak bukan? Hewan berduri ini ternyata ada kembarannya, lho. Satunya lagi namanya ekidna, sering disebut landak semut atau babi duri. Kedua jenis landak ini memang sama-sama termasuk dalam kelas mamalia. Tapi ternyata, mereka berbeda lho. Yuk, cari tahu perbedaan keduanya di sini! Biar kamu gak salah lagi.

1. Ukuran

Landak yang dikenal sebagai kelompok hewan mengerat, termasuk ke dalam ordo rodentia. Sedangkan ekidna (landak semut) digolongkan ke dalam ordo monotremata. Ukuran landak lebih besar daripada ekidna. Melansir Compropedia, landak dewasa panjangnya mencapai 90 cm dengan berat sekitar 9 kg.

Sementara panjang ekidna berkisar antara 30 hingga 45 cm dengan berat sekitar 7 kg. Landak bereproduksi dengan cara melahirkan. Ekidna, mamalia ini memiliki moncong yang panjang dan termasuk hewan yang sangat langka, karena mamalia ini bisa bertelur. Lidah ekidna lengket dan dapat memanjang hingga 18 cm.

Baca Juga: Aniaya Sepupu hingga Tewas,  Pria Bima Ditangkap di Perkebunan

2. Habitat

Melansir Natural Habitat Adventures, landak dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Hewan pengerat berduri tajam ini dapat ditemukan di mana saja, sesuai jangkauan geografisnya. Landak menyukai tempat seperti padang rumput, gurun, hutan dan pegunungan. Mereka senang membuat sarang di semak belukar, cabang atau akar pohon, celah yang berbatu atau di batang kayu yang berlubang

Sementara ekidna atau landak semut hanya dapat ditemukan di daerah Papua New Guinea dan Australia. Dari seluruh mamalia asli Australia, penyebaran ekidna cukup luas. Hewan ini menyukai tinggal di padang rumput alpen, hutan pantai, dan gurun pedalaman.

3. Duri

Menyadur Compropedia, landak memiliki duri yang tajam. Ketika nyawanya terancam, duri ini dapat terlepas dengan mudah dan menempel ke badan predator. Duri landak terbuat dari keratin, berongga dan ringan. Duri pada landak dewasa bisa mencapai 6000 buah pada tubuhnya. Saat lahir, durinya memang lunak dan pendek, namun lama kelamaan durinya akan mengeras, lebih kaku, makin tajam, dan lebih panjang.

Sayangnya, duri landak hanya mampu bertahan sekitar satu tahun untuk kemudian berganti dengan duri baru.
Sedangkan pada ekidna, durinya tidak dapat dipisahkan, lebih tebal dan lebih kuat. Duri pada ekidna diselipi bulu-bulu yang lembut. Bulu duri pada ekidna ini memiliki fungsi untuk melindungi dirinya dari serangan musuh. Ekidna juga akan menenggelamkan diri ke dalam lumpur jika keselamatannya terancam.

Verified Writer

Malika Nabilla Larasati

The more you write, the more knowledge you get

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya