Sisa ompreng MBG di SMPN 8 Kota Kupang. (IDN Times/Putra F. D. Bali Mula)
Menurut kesaksian Ryanna Da Gomez selaku guru SMPN 8 Kota Kupang, anak-anak yang menderita nyeri hebat di perut, muntah hingga lemas kemungkinan besar dari MBG pada Senin (21/7/2025). Ia sendiri menemukan daging yang berbau tidak sedap saat akan membaginya ke anak-anak.
"Sempat makanan gratis yang saya bagikan ke anak-anak itu salah satu lauk daging sapinya itu sudah bau seperti tidak layak. Itu yang saya temukan, bukan saja siswa," tukasnya.
Pada hari-hari sebelumnya pun makanan yang dibagikan seringkali basi sehingga tidak banyak yang mengonsumsinya.
"Yang paling sering itu di sayurnya. Sayurnya seringkali basi. Terus yang hari ini tidak sempat dibagikan karena pagi itu anak-anak sudah mengeluh sakit," tambah dia.
Mexiani Laka, murid kelas 8B di SMPN 8 Kota Kupang yang menjadi salah satu korban membenarkan itu. Ia bahkan menyebut daging sapi sehari sebelumnya masih berdarah.
"Buncis, daging sapi, tahu, nasi, dan pisang. Daging sapi itu yang masih ada darah. Sayur juga basi. Lauk rata-rata basi. Ulang-ulang dapat rambut di sayur juga," ceritanya.
Sepulang sekolah, sekitar jam 2 siang, perutnya pun mulai kesakitan. Ia pada dini hari pun sempat keluar masuk kamar mandi hingga tidak bisa tidur.
"Jam 1 dan jam 2 tidak bisa tidur. Masuk kamar mandi terus," kata dia.