Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251229_093615.jpg
Temuan jenazah perempuan saat pencarian keluarga pelatih Valencia yang tenggelam di perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT. (Dok Basarnas Maumere)

Intinya sih...

  • Satu jenazah ditemukan dari lokasi kapal karam di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo.

  • Keluarga korban ikut dalam proses identifikasi medis oleh tim forensik RSUD Labuan Bajo.

  • Operasi pencarian hari keempat diperkuat dengan kedatangan Kapal KN SAR Puntadewa 250 untuk mencari tiga korban lainnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Operasi pencarian hari keempat terhadap keluarga pelatih tim wanita B Valencia CF, Fernando Martín Carreras, membuahkan hasil tragis. Satu jenazah perempuan ditemukan pada Senin pagi (29/12/2025). Jenazah tersebut diduga salah satu anak perempuan Fernando Martín yang hilang akibat tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Selat Padar, Taman Nasional Komodo (TNK).

Kepala Kantor SAR Maumere selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Fathur Rahman, menyatakan penemuan jenazah awalnya diterima dari warga Pulau Serai, Labuan Bajo. Saksi melihat tubuh mengambang di perairan utara Pulau Serai sekitar pukul 06.05 WITA.

1. Laporan dari warga

Temuan jenazah perempuan saat pencarian keluarga pelatih Valencia yang tenggelam di perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT. (Dok Basarnas Maumere)

Operasi pencarian hari keempat dimulai pukul 07.00 WITA dan tim menerima informasi bahwa pada 06.0,5 WITA ada satu jenazah ditemukan dari lokasi diduga kapal karam.

“Kami langsung mengerahkan Tim SAR Gabungan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) Pos SAR Manggarai Barat untuk evakuasi. Jenazah tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo pukul 07.30 WITA dan segera dibawa ke RSUD Komodo menggunakan ambulans KPP Labuan Bajo,” terang Fathur Rahman.

Jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Pelabuhan Labuan Bajo dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuan Bajo. Jenazah ini masih indentifikasi apakah salah satu dari korban oleh pihak rumah sakit.

“Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo pada Pukul 07.30 Wita dan korban langsung dibawah ke RSUD Komodo menggunakan ambulance KPP Labuan Bajo, ibu dan keluarga korban ikut dalam mobil ambulance tersebut untuk memastikan bahwa jenazah yang ditemukan merupakan anak perempuannya melalui proses identifikasi secara medis oleh tim forensik RSUD Labuan Bajo,” lanjut dia.

2. Keluarga ikut identifikasi

Temuan jenazah perempuan saat pencarian keluarga pelatih Valencia yang tenggelam di perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, NTT. (Dok Basarnas Maumere)

Ia menambahkan ibu korban (istri Fernando Martín, Martines Ortuno Mar Amanda) dan keluarga ikut dalam ambulans untuk proses identifikasi.

“Identifikasi medis sedang dilakukan oleh tim forensik RSUD Komodo untuk memastikan jenazah merupakan salah satu dari empat korban hilang,” lanjut Fathur.

Setelah evakuasi, tim SAR gabungan pun melanjutkan pencarian terhadap tiga korban lainnya: Fernando Martín Carreras (44 tahun) serta dua anaknya.

Operasi hari ini sendiri diperkuat dengan kedatangan Kapal KN SAR Puntadewa 250 yang tiba pada Minggu malam (28/12/2025) dan bergabung dalam penyisiran.

3. Masih ada korban hilang

Upaya pencarian Pelatih Valencia di Labuan Bajo pasca kapal wisata tenggelam. (Dok Basarnas Maumere)

Tragedi ini bermula pada Jumat malam (26/12/2025) terhadap KM Putri Sakinah (27 GT) yang mati mesin dan diduga dihantam gelombang tinggi saat berlayar ke Pulau Komodo. Kapal membawa 11 orang yaitu 6 orang keluarga Fernando Martín dari Spanyol, seorang pemandu wisata dan empat orang anak buah kapal.

Tujuh orang selamat malam itu, termasuk istri Fernando (Martines Ortuno Mar Amanda) dan satu putrinya (Martines Ortuno Marialia), yang mendapat pendampingan di Labuan Bajo.

Empat korban hilang adalah Fernando Martín serta tiga anaknya: Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martinez Ortuno Enriquejavier.

Editorial Team