Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pelaku yang ditangkap paling banyak orang-orang terdekat. (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi pelaku yang ditangkap paling banyak orang-orang terdekat. (pexels.com/Kindel Media)

Kupang, IDN Times - Bupati Flores Timur, Antonius D. Dihen, mengakui para pejabatnya yang ragu-ragu menggunakan anggaran untuk mengatasi bencana karena takut dipenjara. Pemerintah Daerah Flores Timur (Pemda Flotim) juga sebelumnya menetapkan tiga status tanggap darurat bencana yaitu menanggapi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, tanggap darurat banjir lahar dingin, dan cuaca ekstrem.

Sementara Pemda Flotim memerlukan bantuan untuk mengatasi dampak bencana seperti alat-alat berat yang bisa membuka akses jalan yang terdampak banjir dan lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki. Pemda Flotim pun bergantung pada pihak swasta dan telah meminta bantuan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur (BPJN NTT).

1. Sudah pernah ada yang dipenjara

Bupati Flores Timur, Antonius D. Dihen. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Ia menyebut Pemda Flotim memang memiliki anggaran sendiri untuk mengatasi bencana namun birokratnya takut menggunakannya.

"Anggaran ada tapi untuk menggunakan ini kan sudah ada yang pernah dibawa sampai penjara hingga birokrat kita ketakutan untuk menggunakan dana," jawab dia saat diwawancarai dalam kunjungannya ke Kota Kupang, Senin (15/12/2025).

Ada dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp6,6 miliar yang ia dorong untuk digunakan pada pejabatnya namun terkendala ketakutan itu.

"Saya kemarin sudah mengatakan kemarin kita punya BTT, dana yang ada Rp 6,6 miliar tapi menggunakan itu tidak mudah karena ketakutan itu," tambahnya.

Ia menambahkan juga penanganan yang ada sekarang dan sudah dilakukan tidak masif karena hal tersebut.

"Prosesnya kan mesti riviu ke APIP, inspektorat, lalu pengadaan barang jasa mesti teliti betul supaya jangan ada salah. Itu yang membuat beberapa hari sejak kami turun Kamis lalu itu sudah ditangani tapi skalanya yang lebih besar itu belum," lanjut dia.

2. Ada 6 desa terdampak

Akses jalan terhambat lahar Gunung Api Lewotobi Laki-laki. (Dok Badan Geologi)

Ia menyebut Flotim dalam status tanggap darurat erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki dan status tanggap darurat banjir lahar dingin berlaku sampai dengan 31 Desember.

"Dan akan diperpanjang hingga 6 bulan ke depannya," kata dia, Senin (15/12/2025), di Aula El Tari Kupang.

penetapan status tanggap darurat terhadap cuaca ekstrem. Dampak cuaca ekstrem ini terhadap peningkatan intensitas banjir lahar dingin dari Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Untuk banjir lahar dingin memang terus terjadi apalagi sekarang dengan intensitas hujan lebih besar. Yang terdampak tetap 6 desa ini terutama Dulipali, tetapi memang warga sudah tidak berada lagi di situ karena diungsikan," ungkap dia.

3. Alat yang terbatas

Petugas melakukan pembersihan jalan pasca dilanda lahar Gunung Lewotobi Laki-laki. (Dok Polda NTT)

Sementara ini mereka telah bertemu BPJN NTT di Kota Kupang dan mengkoordinasikan untuk mendapatkan bantuan eksavator.

"Alat kita lagi terbatas. Memang kemarin saya pertemuan dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di Kupang sini. Kita sudah koordinasi. Kita mengajukan kebutuhan alat kita dan akan dikoordinasikan juga untuk mereka kasih alat," tambah dia.

Sebelumnya ia menyebut beberapa desa yang kesulitan akses seperti Nurabelen karena kendaraan harus menunggu banjir lahar dingin itu mengering terlebih dahulu.

"Ya agak repot karena material batu juga lebih banyak jadi harus dibersihkan," tukasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team