Kupang, IDN Times - Bupati Flores Timur, Antonius D. Dihen, mengakui para pejabatnya yang ragu-ragu menggunakan anggaran untuk mengatasi bencana karena takut dipenjara. Pemerintah Daerah Flores Timur (Pemda Flotim) juga sebelumnya menetapkan tiga status tanggap darurat bencana yaitu menanggapi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, tanggap darurat banjir lahar dingin, dan cuaca ekstrem.
Sementara Pemda Flotim memerlukan bantuan untuk mengatasi dampak bencana seperti alat-alat berat yang bisa membuka akses jalan yang terdampak banjir dan lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki. Pemda Flotim pun bergantung pada pihak swasta dan telah meminta bantuan kepada Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur (BPJN NTT).
