Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20251209_204212.jpg
Truk pembawa bantuan PLTS Komdigi terjebak sungai di Amfoang. (Dok Polres Kupang)

Intinya sih...

  • Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut

  • Kerugian material diperkirakan mencapai Rp 150 juta

  • Sebelumnya, 20 kendaraan terjebak di sungai karena putusnya Jembatan Termanu pada 2023 lalu

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Truk pembawa bantuan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terjebak di dalam Sungai Bonpo, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Truk kayu ini terjebak sejak Senin (8/12/2025) sekitar pukul 12.30 WITA dan masih terus dilakukan evakuasi hingga Selasa (9/12/2025).

Sungai ini meluap karena hujan dan cuaca buruk beberapa hari terakhir. Kendaraan tersebut terpaksa menerobos sungai karena tak adanya akses jembatan.

1. Tak ada korban jiwa

Truk pembawa bantuan PLTS Komdigi terjebak sungai di Amfoang. (Dok Polres Kupang)

Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe mengatakan bahwa truk pengangkut bantuan PLTS ini hendak menuju Dusun IV Oemolo, Desa Honuk untuk diberikan kepada warga di sana. Sopir truk ini Endit Sagaduta Naklui (31) ini dan Leonardo Da Cunha selaku surveyor sekaligus maintenance ikut dalam pengantaran itu. Penyaluran bantuan ini di bawah naungan PT Dayamitra.

Mereka memutuskan melintasi jalur Sungai Bonpo yang dipenuhi pasir basah namun kendaraan tidak mampu naik ke tepi sungai akibat pasir yang gembur. Alhasil, kendaraan mereka terjebak.

"Pengemudi sempat turun untuk meminta bantuan warga sekitar, namun hujan deras tiba-tiba mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan sungai meluap hingga merendam truk," jelas dia.

Sopir, surveyor dan tiga orang kondektur yang berada di bak belakang truk keluar dari truk itu. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

2. Kerugian hingga Rp150 juta

Truk pembawa bantuan PLTS Komdigi terjebak sungai di Amfoang. (Dok Polres Kupang)

Mereka juga tidak bisa langsung mengevakuasi truk saat itu sehingga harus menunggu luapan air sungai mereda. Evakuasi baru dapat dilakukan, Selasa (9/12/2025) pukul 09.00 WITA.

Proses evakuasi dilakukan dengan cara menarik trik ini keluar dari sungai menggunakan loader milik Mario Mbatu. Mereka mengikatkan tali tambang pada truk hingga berhasil dikeluarkan dari sungai. Proses evakuasi dimonitoring oleh Waka Polsek Amfoang Utara, Ipda Hironimus Neni dan Ps. Kanit Intelkam, Bripka Nikolaus Yupin.

"Saat ini kendaraan sedang dalam proses perbaikan. Kerugian material diperkirakan mencapai sekitar Rp 150 juta," tukasnya.

3. Sebelumnya 20 kendaraan terjebak

Jembatan Termanu penghubung beberapa kecamatan di Amfoang, Kabupaten Kupang, NTT, putus sejak 2023. (Dok Polres Kupang)

Kejadian serupa juga terjadi pada 1 Desember 2024 lalu di Sungai Kapsali, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang. Sebanyak 20 kendaraan mulai dari truk hingga bus terjebak banjir terjebak dalam sungai.

Peristiwa ini dipengaruhi putusnya Jembatan Termanu pada 2023 lalu. Jembatan ini sebagai akses penghubung empat kecamatan yaitu Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, dan Amfoang Timur ke Kota Kupang. Para sopir terpaksa nekat mengambil jalur sungai untuk mengatasi keterbatasan akses tersebut.

Namun kepolisian menegaskan kepada para pengendara, terutama yang datang dari luar wilayah Amfoang, supaya waspada terhadap cuaca ekstrem dan potensi banjir yang sering terjadi di aliran sungai. Hambatan akses jalan dan jaringan komunikasi di wilayah tersebut juga menjadi penyebab keterlambatan pelaporan dari lokasi kejadian.

Editorial Team