Respons Keluarga Usai Pelatih Valencia Hilang di Labuan Bajo

Ia mengungkap keluarganya mendapatkan dukungan luas yang diterima selama masa sulit ini. Mereka sendiri menanti informasi resmi saat mengenai kelanjutan operasi pencarian pada hari Minggu (28/12/2025).

"Terima kasih atas banyaknya ungkapan dukungan yang kami terima selama masa-masa sulit ini dalam pencarian empat anggota keluarga kami yang hilang. Sejak awal, pihak berwenang dan pasukan keamanan Indonesia telah sepenuhnya berkomitmen pada pencarian ini, yang membuat kami semua tegang, tidak hanya keluarga, tetapi seluruh Spanyol. Kami sangat berterima kasih atas hal ini," lanjut pernyataan itu.

Keluarga juga menghargai dukungan dari korps diplomatik Spanyol dan meminta agar upaya pencarian dilanjutkan hingga korban ditemukan.

"Kami mendesak untuk melanjutkan upaya Anda dalam pencarian anggota keluarga kami. Kami percaya bahwa Anda akan terus bekerja sampai Anda menemukan mereka." pintanya.

Beberapa anggota keluarga, kata dia, sedang dalam perjalanan ke Indonesia untuk bergabung dalam pencarian, dan mereka berjanji akan menyampaikan informasi resmi lebih lanjut secepatnya.

Sebelumnya, Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, menyatakan Kedutaan Spanyol juga mengapresiasi personel yang sudah berupaya mencari korban.

"Kami menerima apresiasi dari pihak Kedutaan Spanyol atas kerja keras dan kepedulian seluruh unsur yang terlibat. Polda NTT bersama tim gabungan berkomitmen untuk terus melakukan pencarian secara maksimal dan profesional," ujarnya, Minggu (28/12/2025).

Sementara dua dari enam wisatawan Spanyol yang selamat ini ialah Martines Ortuno Mar Amanda (istri Fernando Martín) dan Martines Ortuno Marialia (salah satu putrinya), dalam kondisi aman dan telah mendapatkan penanganan medis serta pendampingan di Labuan Bajo.

"Keselamatan para korban selamat menjadi perhatian utama. Polda NTT memastikan para WNA yang selamat memperoleh penanganan medis, pengamanan, serta pendampingan selama berada di Labuan Bajo," jelas Kombes Henry.

Tragedi ini bermula pada Jumat malam (26/12/2025) ketika KM Putri Sakinah (27 GT) berangkat dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar sekitar pukul 20.00 WITA. Kapal membawa keluarga Fernando Martín Carreras (44 tahun) yang terdiri dari dirinya, istri, dan empat anaknya (usia 7-12 tahun), seorang pemandu wisata, serta empat anak buah kapal (ABK) termasuk kapten.

Sekitar pukul 20.30-20.45 WITA, kapal mengalami mati mesin mendadak di Selat Padar dan diterjang gelombang tinggi hingga terbalik dan tenggelam.

Operasi pencarian sendiri menghadapi kendala signifikan berupa hujan lebat, angin kencang, arus deras, dan gelombang tinggi. Pergeseran tambahan personel penyelam, alat utama, dan logistik dari Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo juga dilakukan yang melibatkan Kapal Gratin P-211, RIB Lanal, RIB KSOP, TNI AL, Basarnas, dan komunitas penyelam profesional. Tim juga mengimbau nelayan setempat untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda korban.