Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251227-WA0019.jpg
Pencarian turis Spanyol yang tenggelam di sekitar Pulau Komodo masih dilakukan. (Dok Polres Manggarai Barat)

Intinya sih...

  • Operasi pencarian terkendala cuaca ekstrem, mengancam nyawa petugas

  • Tim gabungan kerahkan alat utama dan nelayan, namun snorkeling dihentikan sementara

  • KM Putri Sakinah tenggelam akibat mati mesin dan gelombang tinggi, seluruh ABK dan pemandu wisata selamat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Operasi pencarian empat wisatawan asal Spanyol yang hilang pasca-tenggelamnya kapal wisata KM Putri Sakinah di perairan Selat Padar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), terkendala cuaca ekstrem.

Kabidhumas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, menyebut kendala yang berada di luar kendali para petugas dan dapat mengancam nyawa personel. Petugas kini lebih intensif dan strategis melakukan pencarian di beberapa titik. 4 turis Spanyol atau para korban hilang yang diduga satu keluarga ini Hingga belum ditemukan hingga Minggu siang (28/12/2025).

1. Ancam nyawa tim pencari

Operasi pencarian hari kedua terhadap turis Spanyol yang hilang di perairan Pulau Komodo. (Dok Polda NTT)

Operasi ini dilakukan oleh tim gabungan dari Ditpolairud Polda NTT, Basarnas Labuan Bajo, Baharkam Mabes Polri, TNI AL, KSOP, serta komunitas maritim yang berupaya maksimal meski terhambat kondisi perairan dan cuaca buruk.

"Pada hari pertama pencarian, tim menghadapi hujan lebat, angin kencang, dan arus laut kuat yang belum memungkinkan penyelaman. Hari kedua ini, kami fokus menyesuaikan metode dengan cuaca, namun arus deras dan gelombang tinggi memaksa penghentian sementara snorkeling demi keselamatan personel," ujar Kombes Henry.

Operasi hari kedua dimulai pukul 07.00 WITA dari Dermaga Pos Padar Utara, dipimpin Kasat Polairud Polres Manggarai Barat AKP Dimas Yusuf. Sebelum berangkat, personel mengikuti apel persiapan dengan penekanan penggunaan life jacket dan kewaspadaan terhadap cuaca.

2. Kerahkan alat utama dan nelayan

Pencarian turis Spanyol yang tenggelam di sekitar Pulau Komodo masih dilakukan. (Dok Polres Manggarai Barat)

Armada seperti KPC XXII-2007 dan Rigid Inflatable Boat (RIB) Ditpolairud juga sudah dikerahkan untuk menyisir di lokasi kejadian. Sementara RIB Basarnas menyisir keliling Pulau Padar sesuai SAR Map. Upaya snorkeling sempat dilakukan namun segera dihentikan karena arus deras.

Sesuai rapat evaluasi pencarian hari pertama, Sabtu malam (27/12/2025), di Pos Padar Utara semua pihak sepakat memperkuat koordinasi dan prioritas keselamatan personel.

Pagi ini, pergeseran alat utama, personel penyelam, dan logistik dari Pelabuhan Marina Waterfront Labuan Bajo dilakukan sekitar pukul 09.30 WITA. Armada seperti Kapal Gratin P-211, RIB Lanal, dan RIB KSOP dikerahkan untuk mendukung Basarnas di Pos Padar Utara.

Tim juga mengimbau nelayan sekitar Pulau Padar untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda korban. Hingga siang ini, patroli terus berlangsung sambil menunggu cuaca lebih kondusif untuk diving.

3. Seluruh ABK dan pemandu wisata selamat

Operasi pencarian hari kedua terhadap turis Spanyol yang hilang di perairan Pulau Komodo. (Dok Polda NTT)

Sebelumnya diberitakan, KM Putri Sakinah (27 GT) tenggelam pada Jumat malam (26/12/2025) akibat mati mesin dan gelombang swell tinggi hingga 3 meter. Dalam insiden ini 4 turis Spanyol masih dinyatakan hilang. 2 turis berkebangsaan yang sama berhasil selamat bersama 4 orang anak buah kapal dan seorang pemandu wisata.

"Kami akan terus maksimal hingga korban ditemukan. Perkembangan signifikan akan segera disampaikan," tegas Kombes Henry.

Cuaca buruk yang terjadi menambah tantangan di kawasan wisata strategis ini yang telah mencatat belasan kecelakaan kapal sepanjang 2024-2025.

Editorial Team