Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gubernur NTT Melki Laka Lena saat memimpin upacara bersama ASN di halaman Gedung Sasando. (Dok Humas Setda Provinsi NTT)
Gubernur NTT Melki Laka Lena saat memimpin upacara bersama ASN di halaman Gedung Sasando. (Dok Humas Setda Provinsi NTT)

Kupang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengadakan retret untuk 677 pejabat di Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) Ben Mboi, Kabupaten Belu. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTT, Yosef Rasi, membenarkan retret untuk 677 pejabat ini dengan anggaran mencapai Rp1 miliar lebih.

Kegiatan ini bersifat wajib bagi seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon I), Pejabat Administrator (Eselon l), dan Pejabat Pengawas (Eselon 1V) di lingkungan pemerintah Provinsi NTT. Para pejabat ini termasuk yang berada di dinas atau badan maupun yang bertugas di UPTD atau cabang dinas.

1. Selama 10 hari

Kepala BKD NTT, Yosef Rasi. (IDN Times/ Putra F. D. Bali Mula)

Yosef menyebut kegiatan ini akan berlangsung selama 10 hari di Unhan RI yang terdiri dari dua gelombang. Ratusan pejabat ini akan mendapatkan sejumlah materi, salah satu di antaranya mengenai wawasan kebangsaan. Materi retret ini tak jauh berbeda dengan retret para kepala daerah yang sebelumnya.

"Nanti dalam dua gelombang, masing-masing 5 hari. Anggaran Rp 1 miliar lebih," jawabnya singkat di DPRD NTT, Jumat (19/9/2025).

Gelombang pertama untuk Eselon I, sebagian pejabat Eselon II dan Eselon IV yang berlangsung mulai 23 - 27 September 2025. Kemudian gelombang kedua pada 1 - 5 Oktober 2025 diikuti sebagian pejabat Eselon III dan Eselon IV.

2. Wajib bagi semua pejabat

Ilustrasi ASN (Dok. Pemkot Banjarmasin)

Surat Gubernur NTT mengenai persiapan retret ini juga telah beredar di media sosial. Surat itu berisi 7 poin penyampaian yang wajib ditaati para pejabat yang akan menjadi peserta retret, salah satunya lewat pembekalan di Aula El Tari, Jumat (19/9/2025).

Kepala dinas yang akan berangkat pun diwajibkan menunjuk pengganti sementara saat retret berlangsung. Hal ini terdapat pada poin keempat berbunyi : Sehubungan dengan kegiatan dimaksud, Pimpinan Perangkat Daerah wajib menunjuk, Pelaksana Harian (Plh) agar kegiatan pelayanan tetap dapat terlaksana dengan baik.

Seluruh peserta retret ini pun diwajibkan mengikuti pengarahan teknis, mengikuti ketentuan berpakaian, juga mengisi formulir mengenai identitas diri hingga jenis penyakit atau obat yang dimiliki. Para peserta juga diwajibkan membuat surat pernyataan mengikuti kegiatan tersebut.

3. Latar belakang retret

Seorang ASN usai mendapat lencana tanda jasa dari Gubernur NTT Melki Laka Lena. (Dok Humas Setda Provinsi NTT)

Yos berharap kegiatan ini diharapkan dapat membentuk karakter kepemimpinan pejabat untuk mendorong kemajuan daerah dan bangsa. Sementara Surat Gubernur NTT yang ditandatangani Sekretaris Daerah NTT, Kosmas Lana itu menyebut retret ini untuk menyamakan persepsi dan menyatukan gerak langkah bersama.

Tujuannya untuk mendukung pencapaian visi, misi dan program pembangunan daerah, dibutuhkan kepemimpinan yang tangguh, berintegritas, visioner, dan profesional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team