Akses jalan terhambat lahar Gunung Api Lewotobi Laki-laki. (Dok Badan Geologi)
Ia menyebut pihaknya kerepotan karena banyak titik yang harus ditangani dan sementara ini mereka justru dibantu oleh pihak swasta.
"Alat kita terbatas sekali. Eksavator terbatas. Alat-alat lain juga terbatas sehingga di lapangan praktis kebutuhan banyak jadi kita pusing juga sementara tangani huntaranya, Nurabelen, terlalu banyak titik, kita kerepotan. Untung beberapa swasta kita minta dan mereka bantu," jelasnya.
Pihaknya telah bertemu dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Timur (BPJN NTT) untuk meminta penambahan bantuan alat berat ini.
"Alat kita lagi terbatas. Memang kemarin saya pertemuan dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional di Kupang sini. Kita sudah koordinasi. Kita mengajukan kebutuhan alat kita dan akan dikoordinasikan juga untuk mereka kasih alat," tambah dia.
Banjir lahar dingin ini, kata dia, menutup akses jalan di arah Nawokote sampai Hewa. Namun untuk jalur Hokeng Jaya, Boru, Nawokote sampai Hewa sudah bisa dibuka jalan sehingga keadaan dalam darurat bisa ke Maumere, Kabupaten Sikka.
"Karena tembusnya di Pantai Peruda di Maumere sudah kita buka," kata dia.