Kepala Dinas ESDM NTB Samsudin. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala Dinas ESDM NTB Samsudin mengungkapkan PT. Berkah Energi Lombok (BEL) bermitra dengan PT. Shine Green Energy Indonesia (SGEI) berencana membangun tiga pembangkit listrik EBT dengan kapasitas total 130 Megawatt (MW). Tiga pembangkit EBT yang akan dibangun berupa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Samsudin menjelaskan investor baru melakukan studi potensi dan akan dilanjutkan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Rencananya, pembangunan tiga pembangkit EBT untuk mempercepat transisi energi di NTB pada 2026 dan 2027.
Tiga lokasi rencana pembangunan pembangkit EBT di NTB, antara lain PLTS 20 MW di Desa Anyar, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Kemudian PLTS 50 MW di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Serta PLTB 2x30 MW di Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.
Samsudin menambahkan dalam kerja sama antara Gubernur NTB, Gubernur Bali dan Gubernur NTT, provinsi NTB dijadikan pusat koneksi pemanfaatan EBT. Artinya, NTB dapat memasok kebutuhan energi listrik untuk provinsi Bali dan NTT.
Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi NTB, potensi energi terbarukan mencapai 13.563 Megawati (MW) di luar panas bumi. Potensi energi terbarukan sebesar 13.563 MW itu, terdiri dari bioenergi 298 MW, sampah kota 32 MW, angin 2.605 MW dan tenaga surya 10.628 MW. Dari potensi energi terbarukan tersebut, kontribusi energi terbarukan dalam bauran energi daerah baru sebesar 22,43 persen.
Terdiri dari pemanfaatan bio solar (B35), PLTS On Grid sebesar 21,6 MW. Kemudian PLTS Off Grid PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sebesar 28 MW, PLTMH 18,59 MW, dan Cofiring PLTU dengan biomassa dan biogas skala rumah tangga.