Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250727_142129.jpg
Template Mosi Tidak Percaya Asprov PSSI NTT. (instagram.com/nttupdate)

Intinya sih...

  • PSSI NTT membatalkan Ende sebagai tuan rumah ETMC 2025 karena alasan efisiensi anggaran, permintaan mayoritas anggota PSSI NTT, dan kondisi sosial politik lokal yang dinilai kurang kondusif.

  • Bupati Ende bereaksi gusar terhadap keputusan PSSI NTT, menilai pembatalan tersebut merugikan dan meminta klarifikasi serta siap melakukan somasi secara resmi.

  • Asprov PSSI NTT mengumumkan pembatalan ETMC 2025 tanpa memberikan konfirmasi kepada pihak terkait, sehingga Bupati Ende bersama tim lain di Pulau Flores mengancam akan melakukan boikot terhadap kompetisi tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times – Media sosial di Nusa Tenggara Timur (NTT) diramaikan dengan tagar #BoikotETMC2025 dan munculnya mosi tidak percaya terhadap kepengurusan Asosiasi Provinsi PSSI NTT. Reaksi keras ini muncul setelah Asprov PSSI NTT membatalkan Kabupaten Ende sebagai tuan rumah El Tari Memorial Cup (ETMC) 2025.

Keputusan tersebut diumumkan oleh Sekretaris PSSI NTT, Abdul Muis, dalam konferensi pers pada Jumat (25/7/2025). Dalam pengumuman resminya, PSSI NTT menyatakan bahwa Liga 4 ETMC 2025 akan kembali digelar di Kota Kupang.

1. Alasan PSSI NTT

Logo PSSI NTT. (facebook.com/Asprov PSSI NTT)

Tiga alasan pembatalan tersebut, antara lain:

  1. Efisiensi anggaran tim peserta Liga 4 ETMC.

  2. Permintaan mayoritas anggota dan calon anggota PSSI NTT.

  3. Situasi sosial politik di Kabupaten Ende yang dinilai kurang kondusif.

“Karena pertimbangan itu, pengurus PSSI NTT sepakat menunjuk Kota Kupang sebagai tuan rumah kembali,” ujar Abdul Muis.

2. Reaksi Bupati Ende

Bupati Ende Yoseph Badeoda. (Dok Prokopim Pemkab Ende),

Namun, keputusan tersebut menuai protes dari berbagai pihak, termasuk Bupati Ende, Yoseph Badeoda. Ia menilai jika alasan utama adalah efisiensi anggaran, maka seharusnya ETMC 2025 dibatalkan, bukan dipindahkan.

"Kalau soal anggaran, ya dibatalkan saja, bukan dipindahkan. Pernyataan soal kondisi Ende yang tak kondusif justru merugikan citra daerah kami," tegas Yoseph.

Ia juga menyayangkan keputusan tersebut karena tidak ada pemberitahuan resmi kepada dirinya maupun Askab PSSI Ende. Bupati Yoseph bahkan memberi ultimatum kepada Asprov PSSI NTT untuk memberi klarifikasi paling lambat Senin (28/7/2025).

3. Siapkan somasi

Pernyataan Sekretaris PSSI NTT, Abdul Muis. (Dok Istimewa)

Jika tidak ada penjelasan, pihaknya akan mengambil langkah hukum dan mengajak asosiasi sepak bola di daratan Flores untuk memboikot ETMC 2025.

"Kalau tidak ada kejelasan, kami siap ambil sikap tegas. Kami juga akan ajak Askab lain untuk boikot," pungkasnya.

Editorial Team