Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga mangantre BBM di Ende akibat rusaknya kapal tangker. (facebook.com/Difan Lidia)
Warga mangantre BBM di Ende akibat rusaknya kapal tangker. (facebook.com/Difan Lidia)

Kupang, IDN Times - Warga di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku kesulitan mendapatkan pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan. Mereka harus antre panjang dan berjam-jam selama sepekan terakhir ini di sejumlah SPBU.

Pertamina telah menyampaikan permohonan maaf dan alasan peristiwa ini sampai terjadi. Mereka menyebut kerusakan kapal tangker yang memuat BBM mengalami kerusakan.

1. Antrean lebih dari 7 jam

Antrean panjang di depan SPBU di Labuan Bajo. (facebook.com/Sipri Komodo Taxi)

Andrea, salah seorang warga mengaku mereka bisa mengantre berjam-jam bersama ratusan warga lainnya di beberapa SPBU. Kondisi ini masih terjadi hingga dengan Selasa (12/8/2025). Antrean terpanjang dialami oleh konsumen BBM jenis Pertalite dan Solar.

"Ini sudah satu minggu Baru kali ini antre lama dari jam 4 sore sampai setengah 12 malam baru dapat, sekitar 7 sampai 8 jam," kata dia, Rabu (13/8/2025).

Ia mengaku beruntung karena ada banyak lagi yang antre lama dengannya tetapi tak mendapatkan BBM.

Tidak hanya Ende, warga Nagekeo, Labuan Bajo, Manggarai juga merasakan dampak yang serupa.

2. Antrean lebih dari 7 jam

Ilustrasi pengisian BBM. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Andrea, salah seorang warga mengaku antre berjam-jam di SPBU untuk mendapatkan BBM. Kesulitan ini masih ia alami sendiri hingga Selasa (12/8/2025).

"Dari jam 4 sore sampai dengan jam setengah 12 jam. Sudah satu minggu antre panjang begini," ungkap dia lagi.

Ia mengaku beruntung karena ada warga yang masih ikut antrean panjang namun akhirnya tidak mendapatkan BBM.

Sementara warga lainnya di Nagekeo, Labuan Bajo, Manggarai juga mengaku merasakan dampak yang sama.

3. Bupati Ende sidak

Bupati Ende Yosef Badeoda turun ke SPBU cek krisis BBM. (Dok Prokopim Ende)

Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, bersama Plt. Sekda Hiparkus Heppi, juga sampai melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke tiga SPBU dalam wilayah Kota Ende, Senin siang (11/8/2025).

Ia mengingatkan kepada pihak SPBU untuk tidak melayani pengisian BBM dengan jerigen ataupun botol di tengah krisis tersebut.

Sepekan krisis dan kelangkaan BBM ini terjadi, ungkap Yosef, khususnya bensin jenis pertalite dan solar. Berdasarkan informasi di lokasi, kata dia, pasokan BBM ini masih cukup untuk dua hari ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team