Kupang, IDN Times - Identitas satu perwira yang menjadi tersangka penganiayaan hingga tewasnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo belum diungkapkan oleh TNI ke publik. Nama dan jabatan resminya masih dirahasiakan.
Satu perwira ini ada di antara 20 prajurit TNI lainnya yang menjadi tersangka kematian Prada Lucky pada 6 Agustus 2025 lalu. Lucky sempat kritis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aeramo, Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Prada Lucky diduga mengalami penganiayaan oleh seniornya di barak selama berhari-hari. Ia sempat kabur ke rumah ibu angkatnya dengan kondisi tubuh luka-luka dan penuh memar, tapi setelah itu dibawa kembali ke barak.