Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Temuan mortir aktif di kebun warga di TTU, Provinsi NTT.
Temuan mortir aktif di kebun warga di TTU, Provinsi NTT. (Dok Polres TTU)

Intinya sih...

  • Mortir aktif berbahaya

  • Tim polisi akan musnahkan amunisi

  • Imbauan untuk hati-hati kepada warga

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Warga Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, digegerkan oleh penemuan amunisi aktif peninggalan Perang Dunia II. Sebuah peluru mortir berkaliber 50–81 mm ditemukan terkubur di kebun milik warga pada Senin (1/12/2025) siang.

Amunisi berbahaya itu pertama kali ditemukan oleh Yohanes Manose (46), warga Kampung Sinar Terang, Kelurahan Kefamenanu Tengah, saat ia tengah mencangkul tanah di kebunnya.

Lokasi penemuan ini hanya berjarak sekitar 10 meter dari temuan senjata api jenis Mauser yang masih aktif pada 22 Oktober 2025 lalu. Kawasan tersebut memang berada tak jauh dari benteng peninggalan masa penjajahan Jepang dan Belanda, sehingga kerap ditemukan benda-benda bersejarah yang masih berpotensi membahayakan.

1. Bisa meledak kapan saja

Temuan mortir aktif di kebun warga di TTU, Provinsi NTT. (Dok Polres TTU)

Yohanes menceritakan, ia merasakan cangkulnya menghantam benda keras ketika menggali tanah sedalam sekitar 20 centimeter. Setelah diperiksa, ternyata benda itu adalah peluru mortir yang masih utuh.

“Saya gali tanah sekitar 20 cm, tiba-tiba kena benda keras. Pas saya lihat, ternyata peluru mortir,” ungkap Yohanes.

2. Akan dimusnahkan

Temuan mortir aktif di kebun warga di TTU, Provinsi NTT. (Dok Polres TTU)

Kasubsi PIDM Polres TTU Ipda Markus Wilco Mitang, menyatakan mortir tersebut masih aktif dan sangat berbahaya. Menurut ahli, amunisi jenis ini bisa meledak kapan saja apabila terkena benturan keras, tekanan, atau gesekan.

Mendapat laporan tersebut, tim Piket Fungsi Polres TTU bersama Unit Identifikasi Satreskrim langsung menuju lokasi sekitar pukul 15.40 WITA. Petugas segera memasang garis polisi dan mensterilkan area untuk mencegah warga mendekat.

“Risikonya sangat tinggi. Kami segera mengamankan lokasi dan berkoordinasi dengan tim Jihandak Brimob Polda NTT untuk penanganan lebih lanjut,” jelas Markus.

3. Imbau warga untuk hati-hati

Temuan mortir aktif di kebun warga di TTU, Provinsi NTT. (Dok Polres TTU)

Setelah dilakukan pemeriksaan, mortir tersebut diamankan dan akan dimusnahkan guna menghilangkan potensi bahaya bagi masyarakat. Penemuan berulang di kawasan Kefamenanu Tengah ini menunjukkan bahwa area tersebut masih menyimpan banyak material peledak peninggalan Perang Dunia II.

Polisi mengimbau warga agar segera melapor jika menemukan benda mencurigakan dan tidak menyentuh, memindahkan, atau mencoba membongkarnya sendiri. Petugas juga meminta masyarakat tetap waspada karena amunisi aktif sangat rentan meledak apabila terkena benturan.

Editorial Team