Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG_20250702_144808.jpg
Bupati SBD dan pegawai dinas pendidikan bertengkar soal tunjangan guru. (facebook.com/Ratu Wulla Ula Talu)

Kupang, IDN Times - Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Ratu Wulla, dan seorang pegawai dinas pendidikan (Disdik) setempat terlibat cekcok terkait tunjangan guru. Pertengkaran keduanya ini disiarkan secara live di akun Facebook milik Bupati SBD itu, Selasa (1/7/2025).

Ratu tampak kesal terhadap seorang pegawai atau staf yang diketahui bernama Cathy. Ratu sempat mengungkit pertemuan mereka sebelumnya bersama para kepala sekolah. Pertemuan itu menyepakati pencairan tunjangan dengan syarat absensi guru yang ditandatangani kepala sekolah. Namun Ratu heran tak kunjung ada pencairan.

"Kamu minta lengkap dengan data absen itu waktu kan, kenapa tidak kamu proses?," tanya Ratu.

1. Tanya tunjangan guru yang jadi Plt kepala desa

Bupati SBD dan pegawai dinas pendidikan bertengkar soal tunjangan guru. (facebook.com/Ratu Wulla Ula Talu)

Pegawai itu menyebut adanya data pokok pendidikan (dapodik) yang bermasalah dan dikendalikan oleh kementerian. Selain itu, validasi dapodik setiap hari tak sama. Permasalahan ini yang dihadapi guru-guru. Ia menyebut ada yang sudah bertahun-tahun datanya bermasalah.

Pertengkaran itu memuncak kala Ratu ingin tahu soal tunjangan seorang guru yang juga seorang pelaksana tugas (Plt) kepala desa. Pegawai itu menjawab guru dimaksud tidak menjalankan tugas sehingga proses pencairan menunggu adanya surat pernyataan resmi.

"Sudah diproses, walaupun kepala sekolah mengakui dia tidak pernah menjalankan tugas. Selama sebagai Plt Kepala desa tidak berdiri di depan kelas untuk melayani siswa," timpal pegawai itu.

Ratu sontak berdiri mendengar jawaban itu dan memegangi bahu dan tangan pegawai yang ikut berdiri menghindari Ratu.

"Loh, maksud kamu bagaimana ini?" ujarnya.

Melihat itu pegawai lain mendekati keduanya dengan maksud melerai. Ratu tetap mencecar pegawai itu dengan beberapa pertanyaan lagi namun pegawai itu tampak tak ingin melanjutkan percakapan itu.

"Maaf tidak seperti ini ibu perlakukan saya. Ibu berlaku tidak adil dengan guru-guru," tandas pegawai tersebut.

2. Pembenahan birokrasi

Bupati SBD dan pegawai dinas pendidikan bertengkar soal tunjangan guru. (facebook.com/Ratu Wulla Ula Talu)

Ratu dalam pernyataannya kepada media mengaku sidak itu ia lakukan usai mengikuti apel Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Selasa (1/7/2025). Kunjungan itu menanggapi keluhan para guru soal tunjangan yang tak kunjung cair sejak tahun lalu bahkan ada yang sudah pensiun.

"Dari tahun 2024 sampai hari ini ada yang belum menerima haknya," kata dia.

Dalam tiga bulan kepemimpinannya ini, kata dia, harus ada pembenahan birokrasi di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD.

3. Singgung soal kasus penikaman

Bupati SBD dan pegawai dinas pendidikan bertengkar soal tunjangan guru. (facebook.com/Ratu Wulla Ula Talu)

Permasalahan tunjangan guru ini, kata dia, yang menyebabkan sampai terjadinya kasus penikaman pejabat dinas tersebut oleh operator sekolah. Ratu menilai persoalan gaji ini harus segera selesai diselesaikan agar tidak ada lagi kasus serupa yang terjadi.

"Di dinas pendidikan salah satu staf ditikam oleh operator dapodik karena ini masalah yang ruwet, sehingga saya harus melakukan pembenahan. Dan ini bukan baru satu kali tapi sudah berkali-kali," tutupnya.

Editorial Team

EditorLinggauni