Kupang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Timur (BPS NTT) membenarkan adanya penurunan tenaga kerja hingga 35,37 ribu orang. Jumlah ini terjadi sepanjang Agustus 2024–Agustus 2025. Pada periode yang sama ini tercatat pula meningkatnya angka pengganguran di NTT hingga 102 ribu orang.
Di sisi lain, masyarakat NTT yakin ekonomi membaik hingga 2026 mendatang. Ekspetasi akan adanya lapangan pekerjaan dan penambahan penghasilan ini terlihat dari survei Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI NTT).
