Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vaksin rabies (pexels.com/Anna Tarazevich)
ilustrasi vaksin rabies (pexels.com/Anna Tarazevich)

Kupang IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah merealisasikan vaksinasi rabies ke semua wilayah yang terpapar hingga 57.977 dosis. Data ini dirilis Dinas Peternakan NTT per 23 September 2025 pukul 22:00 WITA.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Peternakan NTT, Melki Angsar, menyebut vaksinasi ini bagian dari program vaksinasi gratis periode September sampai Oktober 2025. Vaksinasi ini akan diberikan secara door to door, sehingga warga harus menyiagakan anjing mereka di rumah.

"Pada Januari dan Februari telah dilakukan vaksinasi 60 ribu ekor anjing di Pulau Timor ini dan September ini akan dilanjutkan lagi 200 ribu ekor di 6 kabupaten/kota di Pulau Timor," jelas Melki dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

1. Target 200 ribu anjing

Proses vaksinasi rabies di wilayah Kota Kupang. (Dok Dinas Pertanian Kota Kupang)

Ia menjelaskan target vaksinasi 200 ribu ekor anjing ini lebih fokus di wilayah Pulau Timor yang belum lama ini menjadi zona merah rabies. Vaksinasi di pulau lainnya di NTT tahun ini akan dibantu oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Domestic dan dengan APBD kabupaten masing-masing daerah.

Melki menyebut target vaksinasi di Pulau Timor tahun ini bisa di atas 60 persen sedangkan di Pulau Flores dapat di atas 80 persen sesuai dengan kemampuan APBD masing-masing kabupaten tersebut.

"Vaksin yang ada saat ini cukup di atas 70 persen," lanjut dia.

Timor Tengah Selatan menjadi kabupaten tertinggi soal Realisasi vaksinasi rabies periode September - Oktober 2025. Berdasarkan rilis Dinas Peternakan NTT, Rabu (24/9/2025), jumlah realisasi di beberapa kabupaten ini antara lain :

  • Timor Tengah Selatan : 20.807 dosis.

  • Kabupaten Kupang dengan 13.399 dosis.

  • Kota Kupang di posisi ketiga dengan 9.430 dosis.

  • Timor Tengah Utara: 5.412 dosis

  • Ngada: 3.154 dosis

  • Malaka: 2.023 dosis

  • Belu: 1.379 dosis

  • Flores Timur: 652 dosis

  • Manggarai Barat: 543 dosis

  • Nagekeo: 178 dosis

2. Kota Kupang turunkan 14 tim vaksinator

Proses vaksinasi rabies di wilayah Kota Kupang. (Dok Dinas Pertanian Kota Kupang)

Sementara Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Pertanian Kota Kupang, drh. Septemus Bert Tahunas, menyebut target vaksin di Kota Kupang sendiri target 22 ribu ekor anjing tervaksinasi.

Tim vaksinasi di Kota Kupang yang melakukan vaksinasi door to door terdiri dari 14 kelompok dengan target harian 60-65 ekor anjing setiap harinya.

"Tiap kelompok ini terdiri dari 3 vaksinator yang terus turun ke masyarakat, door to door, sehingga target ini optimistis bisa kita raih," sebut dia.

Ia kembali menegaskan tak ada temuan rabies di lapangan. Sampel dari hewan dengan gejala yang mencurigakan juga telah dibawa ke laboratorium veteriner untuk diteliti.

3. Cuci luka sebelum ke puskesmas

Pelajar SD digigit anjing liar mendapat vaksin rabies. (Dok Polsek Amfoang Selatan)

Warga yang digigit anjing pun diimbau segera mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir hingga bersih. Setelahnya korban harus ke puskemas terdekat untuk mendapatkan vaksin.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Kupang, Tiurmasari Saragih, mengingatkan ini sebelumnya pasca 2 warga digigit anjing dengan gejala rabies.

Untuk stok vaksin sendiri, kata dia, sampai sejauh ini masih tersedia di 12 puskesmas atau di seluruh Kota Kupang dan di RSUD S. K. Lerik.

"Kami pastikan tersedia VAR (vaksin anti rabies) dan bisa pergi ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin apabila digigit anjing," kata dia.

Data hingga dengan Agustus 2025 lalu diketahui ada 106 korban jiwa di NTT akibat tertular rabies sejak 2023. Pada 2023 sendiri ada 35 korban jiwa, 2024 ada 46 korban jiwa, dan pertengahan 2025 ini ada 25 korban jiwa.

Editorial Team