Harga Ikan Naik, Omzet Pedagang di Pantai Labuhan Haji Turun
Cuaca buruk mengakibatkan nelayan gagal melaut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Timur, IDN Times - Sejak tiga bulan lalu, nelayan di Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur tidak bisa turun melaut. Hal itu karena dampak dari cuaca yang tidak menentu dan angin kencang yang melanda wilayah Lombok Timur. Hal ini menyebabkan harga ikan naik dan berdampak pada omzet penjualan pedagang ikan bakar di pantai itu menurun drastis.
Salah seorang pedagang ikan bakar asal Labuhan Haji, Sarkiandi menyampaikan bahwa kondisi ini mengakibatkan para penjual ikan bakar yang ada di sekitar Pantai Labuhan Haji kesulitan untuk mendapatkan pasokan ikan. Khususnya dari para nelayan yang ada di Labuhan Haji.
"Karena memang nelayan yang menjadi tempat kami biasa mengambil ikan itu sekarang sudah tidak bisa melaut lagi karena angin kencang ini. Bisanya dari pagi sampai malam angin kencang, terkadang pagi cucanya bagus tapi pas mau berangkat anginnya kembali kencang," ujarnya.
1. Nelayan Labuhan Haji cari ikan ke wilayah lain
Karena tidak bisa turun melaut lagi, sebagian besar nelayan asal Labuhan Haji memilih pergi mencari ikan ke wilayah lain di Lombok. Misalnya seperti ke Sambelia, Senggigi dan beberapa wilayah lainnya. Terkadang hasil memancing juga tak menutup biaya operasional mereka.
Biaya yang harus disiapkan nelayan sebesar Rp500 ribu, itu untuk harga pakan dan biaya lainnya. Sementara hasil tangkapan ikan disebut paling mentok sampai 7-10 ekor saja. Kondisi ini membuat para nelayan lebih memilih untuk tidak melaut.
"90 persen masyarakat di sini sebagai nelayan, jadi selama cuaca ekstrem ini masyarakat kehilangan mata pencaharian," ungkapnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.