TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PAN Resmi Usung Iron-Edwin pada Pilkada Lotim 2024

Akan segera terbitkan SK rekomendasi

Bakal Paslon Iron-Edwin saat menerima surat rekomendasi PAN (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengusung bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur (Lotim) Haerul Warisin - Edwin Hariwijaya (Iron-Edwin) pada Pemilukada serentak 2024.

PAN resmi mengusung bakal Paslon Iron-Edwin setelah Edwin menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) dan resmi menjadi kader partai berlambang matahari terbit tersebut.

1. Akan segera terbitkan SK B1 KWK

Hal itu sampaikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Nusa Tenggara Barat (NTB), Muaazin Akbar, seusai menyerahkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PAN kepada Edwin Hadiwijaya Minggu (9/6/24).

Untuk mengusung bakal Paslon Iron-Edwin, Muazzin menegaskan partainya akan segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) B1 KWK yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen PAN. SK ini, sebutnya, merupakan syarat  yang diajukan bakal Paslon Bupati dan Wakil Bupati ke KPU.

Dikatakan Muazzin SK rekomendasi tersebut akan diselesaikan paling lambat dalam dua minggu ke depan.

"Saya katakan, hari ini sudah final, PAN sudah merekomendasikan Edwin Hadiwijaya sebagai calon wakil bupati berpasangan dengan Haerul Warisin sebagai calon Bupati," tegasnya.

Baca Juga: DPP PAN Rekomendasikan Nasrudin Jadi Bakal Calon Bupati Lotim

2. Rekomendasi Penugasan DPP PAN ke Nasrudin dan Tanwir otomatis tidak berlaku

Lanjut Muazzin, dengan resminya PAN mengusung Iron-Edwin menjadi Paslon bupati dan wakil bupati Lotim, maka rekomendasi penugasan yang diberikan oleh DPP kepada bakal calon Bupati Lotim, Nasrudin dan Tanwir secara otomatis tidak berlaku.

Sampai saat ini penugasan yang di berikan oleh partai kepada bakal calon tersebut tidak pernah dilaksanakan. Selain itu surat rekomendasi penugasan berbeda dengan SK rekomendasi. Rekomendasi ditandangani oleh ketua Tim Pilkada sementara SK rekomendasi ditandangani oleh ketua umum dan Sekjen.

"Otomatis rekomendasi tersebut gugur, kita sudah menugaskan mereka untuk mencari pasangan dan konsolidasi, tapi sampai hari ini tidak ada pasangan dan konsolidasi," ungkap Muazzin.

Berita Terkini Lainnya