TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belasan Rumah di Lotim Rusak Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang

BPBD Lotim sudah membangun tenda darurat

Atap, tembok rumah warga serta tiang listrik di desa Sakra ambruk dihempaskan angin (dok. BPBD Lotim)

Lombok Timur, IDN Times - Cuaca ektrem berupa hujan deras disertai angin kencang terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WITA di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Peristiwa ini menyebabkan balasan rumah warga di dua Desa di Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalami kerusakan yang cukup parah. 

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Warga yang rumahnya rusak juga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya.

1. Terdampak di dua desa

Genteng rumah warga berjatuhan karena tiupan angin (dok. BPBD Lotim)

Data sementara yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim menyebutkan total jumlah rumah yang mengalami kerusakan di dua desa yaitu Desa Sakra dan Suangi Timur sejumlah 17 unit rumah. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Rumah warga hanya mengalami kerusakan kategori sedang dan ringan.

Mulyadi mengatakan rata-rata rumah mengalami kerusakan pada atap. Karena tidak kuat menahan kerasnya tiupan angin.

"Data sementara 17 rumah di dua desa, kita masih terus melakukan pendataan apakah masih ada di luar desa tersebut," terang Kepala Pelaksana BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi.

Baca Juga: Warga Songak Kecewa BPBD Lotim Tak Respons Laporan Masyarakat

2. Masih lakukan kajian

Atap rumah warga yang mengalami kerusakan karena ditiup angin (dok. BPBD Lotim)

BPBD telah membangun tenda darurat untuk penampungan sementara warga yang terdampak. Sedangkan untuk proses selanjutnya, tim rehab dan rekonstruksi masih melakukan pemeriksaan kajian dan assessment.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui seperti apa tingkat kerusakan rumah warga. Selanjutnya tim akan menyiapkan administrasi untuk penyaluran bantuan.

"Persoalan penanganan lanjutan kita masih mengkaji, seperti apa bantuan yang akan diberikan, setelah itu baru kita ajukan ke bupati," ungkap Mulyadi.

Berita Terkini Lainnya