TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Huntara untuk Nelayan Mapak Indah Mulai Dikerjakan

Untuk nelayan yang terdampak gelombang pasang

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram M. Nazaruddin Fikri (Antara/Nirkomala)

Mataram, IDN Times - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai mengerjakan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi nelayan Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela yang terdampak gelombang pasang.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram M. Nazaruddin Fikri mengatakan pemenang tender pembangunan huntara saat ini sudah mulai melaksanakan pekerjaan fisik dengan target rampung sekitar 120 hari kerja.

"InsyaAllah, akhir tahun ini nelayan bisa menempati huntara, dan aman dari ancaman gelombang pasang," katanya seperti dikutip dari Antara pada Kamis (13/6/2023).

Baca Juga: 12 Potret Terbaru Wisata Sembalun Lombok Timur yang Mengagumkan

1. Anggaran

bangka.tribunnews.com

Dia menyebut huntara nelayan dibangun dengan anggaran Rp1,2 miliar sesuai dengan konsep gambar dan desain perencanaan yang telah ditetapkan yakni dibangun secara permanen.

Konstruksi huntara menggunakan bahan bangunan yang bagus dan permen, yakni dengan menggunakan dinding batako, bukan huntara biasa yang semi permanen menggunakan baja ringan atau jenis lainnya.

"Hasil konsultasi secara teknis jika menggunakan konstruksi baja ringan, dikhawatirkan huntara akan mudah rusak dan keropos," katanya.

Hanya saja, sambungnya, dengan anggaran yang tersedia yakni Rp1,2 miliar, target pembangunan huntara sebanyak 30 unit, berkurang menjadi 23 unit karena biaya untuk pembangunan huntara dengan konstruksi permanen jauh lebih besar.

 

2. Tahap pertama

Pemukiman dan bibir pantai yang sudah terkikis akibat abrasi di Pantai Mapak Indah Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Namun demikian, sisa kebutuhan tujuh unit huntara tetap akan dibangun dengan mengusulkan anggaran melalui APBD perubahan pada 2023. Hak ini agar semua nelayan yang rumahnya rusak berat karena abrasi pantai pada Desember 2022 tetap mendapatkan huntara.

"Tapi dengan anggaran yang terbatas, tahap pertama kita prioritaskan bagi 23 kepala keluarga (KK), sisanya segera kita bangunkan," katanya.

 

Baca Juga: 58.000 Warga NTB Daftar Kerja ke Luar Negeri

Verified Writer

Yerin Shin

Keep happy & healthy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya