Ponpes Al Aziziyah Persilakan Investigasi Dugaan Penganiayaan Santri
Ponpes menunggu hasil visum rumah sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Barat, IDN Times - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aziziyah, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mempersilakan aparat kepolisian dan lembaga terkait untuk melakukan investigasi mengenai dugaan penganiayaan santri inisial NI.
Kuasa Hukum Ponpes Al Aziziyah Herman Soerenggana mengatakan investigasi tersebut untuk memperjelas penyebab santriwati yang masih koma di RSUD dr. Soedjono Selong Lombok Timur.
"Pondok tetap membuka diri kepada siapa saja yang berkepentingan yang ingin meminta penjelasan maupun ada lembaga yang ingin lebih dalam lagi menginvestigasi. Mari kita bersama-sama mencari apa sebenarnya yang terjadi ini," kata Sorenggana, Jumat (28/6/2024).
1. Klaim tak ada kekerasan berdasarkan hasil rekaman CCTV
Soerenggana mengatakan pihak Ponpes sudah memeriksa hasi rekaman CCTV. Tidak pernah ada tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan asrama Ponpes Al Aziziyah.
"Tidak pernah ada tindakan kekerasan. Sudah kita periksa CCTV, normal aktivitas seperti biasa. Tidak ada pemukulan itu. Kalau ada pemukulan, petugas atau pengasuhnya pasti menginformasikan, pasti ditangani," jelasnya.
Baca Juga: DJP Nusra Kumpulkan Rp1,49 Triliun Pajak di NTB dalam Lima Bulan