TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ponpes Al Aziziyah Persilakan Investigasi Dugaan Penganiayaan Santri

Ponpes menunggu hasil visum rumah sakit

Ponpes Al Aziziyah Lombok Barat. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lombok Barat, IDN Times - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Aziziyah, Gunungsari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mempersilakan aparat kepolisian dan lembaga terkait untuk melakukan investigasi mengenai dugaan penganiayaan santri inisial NI.

Kuasa Hukum Ponpes Al Aziziyah Herman Soerenggana mengatakan investigasi tersebut untuk memperjelas penyebab santriwati yang masih koma di RSUD dr. Soedjono Selong Lombok Timur.

"Pondok tetap membuka diri kepada siapa saja yang berkepentingan yang ingin meminta penjelasan maupun ada lembaga yang ingin lebih dalam lagi menginvestigasi. Mari kita bersama-sama mencari apa sebenarnya yang terjadi ini," kata Sorenggana, Jumat (28/6/2024).

1. Klaim tak ada kekerasan berdasarkan hasil rekaman CCTV

Soerenggana mengatakan pihak Ponpes sudah memeriksa hasi rekaman CCTV. Tidak pernah ada tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan asrama Ponpes Al Aziziyah.

"Tidak pernah ada tindakan kekerasan. Sudah kita periksa CCTV, normal aktivitas seperti biasa. Tidak ada pemukulan itu. Kalau ada pemukulan, petugas atau pengasuhnya pasti menginformasikan, pasti ditangani," jelasnya.

Baca Juga: DJP Nusra Kumpulkan Rp1,49 Triliun Pajak di NTB dalam Lima Bulan

2. Tunggu hasil visum rumah sakit

Soerenggana mengatakan belum ada kesimpulan dari dokter RSUD dr Sodjono Selong terkait apa yang menyebabkan korban sakit parah seperti saat ini. Pihaknya masih menunggu hasil visum dari rumah sakit untuk mengetahui penyebab sakitnya korban.

"Kami juga ingin tahu apa kejelasannya. Karena dari kronologi yang disampaikan di media, disampaikan pihak pelapor, orang tua santri kami. Itu kami juga sudah cek," terangnya.

Berita Terkini Lainnya