Pj Gubernur NTB Ingatkan ASN Tidak Larut Dalam Politik Praktis
NTB masuk 10 besar daerah rawan pelanggaran netralitas ASN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) menjaga netralitas pada Pemilu 2024. ASN Pemprov NTB diingatkan supaya tidak boleh larut dalam politik praktis.
Gita meminta ASN terus menegakkan komitmen terhadap pelaksanaan netralitas dalam menyongsong pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024.
"ASN tentu harus paham mengetahui berbagai tahapan-tahapan dan tidak larut dalam suasana kontestasi politik praktis di lapangan," kata Gita saat apel netralitas ASN di Mataram, Senin (8/1/2023).
1. NTB masuk 10 besar daerah rawan pelanggaran netralitas
Sebagaimana diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) NTB telah melaporkan lebih dari 10 kasus dugaan pelanggaran netralitas ASN ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dugaan pelanggaran netralitas ASN itu ditemukan selama masa kampanye per Desember 2023.
Ketua Bawaslu NTB Itratip mengungkapkan Provinsi NTB masuk 10 besar daerah yang rawan terjadi pelanggaran netralitas di pemilu. Hal ini menunjukkan kesigapan Bawaslu dalam melakukan penanganan dugaan pelanggaran netralitas ASN.
Kemudian, hal ini menunjukkan secara kuantitas ASN yang terlibat politik praktis juga cukup tinggi di NTB. Selain itu, masyarakat cukup peduli atau responsif melaporkan setiap ada dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan oleh ASN.
Baca Juga: Dampak El Nino, Musim Tanam Padi di Sejumlah Wilayah NTB Mundur