TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NTB Cabut 2 Izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Nakal

Disnakertrans NTB evaluasi izin 5 P3MI

Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans NTB Moh. Ikhwan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mencabut 2 izin Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) nakal yang beroperasi di NTB pada 2023. Pada 2024, Disnakertrans Provinsi NTB juga sedang mengevaluasi perizinan 5 P3MI.

"Yang dicabut izinnya sementara 2 P3MI yang cabangnya di NTB. Tapi memang sekarang lagi kita evaluasi ada 5 kantor cabang P3MI yang sedang kami evaluasi untuk kita proses. Karena ada beberapa permasalahan yang dibuat," kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans Provinsi NTB Moh Ikhwan di Mataram, Rabu (17/1/2024).

1. Izin dicabut karena tidak memberangkatkan CPMI

TKW NTB korban TPPO. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ikhwan mengungkapkan penyebab dicabutnya dua izin P3MI di NTB. Antara lain, P3MI tidak memberangkatkan calon pekerja migran yang sudah direkrut. Kemudian ada kepala cabangnya yang sudah mengundurkan diri.

"Memang ada juga P3MI yang bermasalah karena tidak memberangkatkan calon pekerja migran. Tahun 2023 ada dua P3MI yang dicabut izinnya. Sekarang 5 yang sedang kami evaluasi," terangnya.

Baca Juga: Utang Rp260 Miliar Bikin Pemprov NTB Gak Bisa Tidur Nyenyak 

2. Tercatat 182 P3MI di NTB

Pemberangkatan TKI NTB tujuan Malaysia. (dok. Disnakertrans NTB)

Ikhwan menyebutkan jumlah P3MI di NTB tercatat sebanyak 182 perusahaan baik merupakan kantor cabang maupun kantor pusat di NTB. Dari jumlah tersebut P3MI yang berkantor pusat di NTB sebanyak 14 perusahan, sisanya merupakan kantor cabang.

Terhadap 5 P3MI yang sedang dievaluasi, ada kemungkinan akan dicabut izinnya. Namun, Ikhwan belum berani menyebutkan 5 P3MI tersebut lantaran masih dilakukan evaluasi. "Ada kemungkinan saya cabut yang 5 P3MI," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya