MGPA Belum Lunasi Utang Rp7,8 Miliar, RSUD NTB Tetap Back Up MotoGP
Direktur RSUD NTB berharap ada progres pembayaran utang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) hingga saat ini belum melunasi utang sebesar Rp7,83 miliar untuk layanan medis saat perhelatan MotoGP 2022 ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB. Meski demikian, RSUD NTB akan tetap mem-back up layanan medis pada saat perhelatan MotoGP Mandalika 2023 yang akan digelar 13 - 15 Oktober mendatang.
"Perhelatan MotoGP Mandalika ini adalah milik BUMN. Kami juga sama-sama pemerintah. Jadi tetap kami, selama MGPA meminta back up, kami dari segi medical akan siap. Masalah nanti ada piutang, segera akan diselesaikan. MGPA kooperatif kok. Saya sering teleponan," kata Direktur RSUD NTB dr. Lalu Herman Mahaputra dikonfirmasi di Pendopo Gubernur NTB, Selasa (18/7/2023).
Baca Juga: Gubernur NTB Mengaku Dapat Titipan 700 Siswa Baru saat PPDB 2023
1. Total utang kepada RSUD NTB mencapai Rp8,91 Miliar
Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK RI Perwakilan NTB, selain MGPA, PT. SMI juga berutang ke RSUD NTB sebesar Rp1,08 miliar. Sehingga total utang MGPA dan PT. SMI kepada RSUD NTB sebesar Rp8,91 Miliar pada saat perhelatan MotoGP Mandalika 2022.
Dalam penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022, MGPA dan RSUD NTB menandatangani kerja sama untuk penyediaan sumber daya manusia atau tenaga kesehatan sesuai kualifikasi balapan internasional. Kemudian penyiapan peralatan medis, mini hospital, ambulans untuk pembalap dan ofisial MotoGP.
Sedangkan kerja sama RSUD NTB dengan PT. SMI berkaitan dengan penyediaan tenda protokol kesehatan, mini klinik, tenda media, tenda isolasi dan ambulans pada saat penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022.
"Belum ada cicilan (MGPA). Dia tunggu dana penyertaan modal. Tapi saya intens berkomunikasi, itu akan dibayarkan. Begitu ada temuan BPK itu langsung kita tindaklanjuti, besoknya saya langsung bersurat ke yang bersangkutan," tutur Dokter Jack - sapaan akrab Direktur RSUD NTB ini.
Baca Juga: Bule Jerman Ditangkap Imigrasi Mataram karena Berbuat Onar