Kontribusi Minim, Pemprov NTB Ambil Alih Aset Pasar Seni Senggigi
Kontribusi hanya Rp17 juta setahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov NTB mengambil alih aset Pasar Seni Senggigi, Lombok Barat setelah berakhirnya masa kontrak dengan PT Rajawali Adi Senggigi. Selama ini, kontribusi yang diperoleh Pemprov NTB dari kerja sama pemanfaatan aset Pasar Seni Senggigi hanya Rp17 juta setahun.
Setelah diambil alih, aset tersebut kemudian berada di bawah pengelolaan UPTD Destinasi Pariwisata Unggulan Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) Dinas Pariwisata NTB.
"Berakhir kontraknya. Dia gak memperpanjang kontraknya. UPTD Gili Tramena yang mengelola nanti," kata Kepala UPTD Destinasi Pariwisata Unggulan Gili Tramena Mawardi di Mataram, Jumat (4/8/2023).
Baca Juga: Pemanfaatan Aset Gili Trawangan, Pemprov NTB Ajukan Penerbitan 50 HGB
1. Kemenparekraf akan bangun pasar seni modern
Setelah diambil alih Pemprov NTB, Pasar Seni Senggigi akan dibangun menjadi pasar seni modern oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Saat ini, kata Mawardi, sedang dalam proses perencanaan.
"Pasar Seni Senggigi akan dibuat pasar seni modern oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sedang dalam perencanaan. Sekarang masih ditempat masyarakat yang sebelumnya mendapatkan Hal Guna Bangunan di situ. Tapi kan mau berakhir HGB-nya," tandas Mawardi.
Baca Juga: Inggris Bantu Percepatan Transisi Energi Bersih di NTB