TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gita Ariadi: Tak Boleh Ada Gejolak Sosial dan Ekonomi di Tahun Politik

Menjaga ketersediaan pangan di tengah ancaman bencana

ilustrasi penggambaran inflasi (istockphoto.com/Andrey Popov)

Mataram, IDN Times - Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) NTB bersama mitra kerjanya untuk tetap menjaga inflasi agar tetap terkendali selama tahun politik 2024. Terlebih, pada saat ini, musim tanam padi di NTB masih terdampak El Nino.

Musim tanam padi di beberapa wilayah mundur. Dengan kondisi seperti ini diharapkan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan tidak terjadi lonjakan harga pangan. Gita mengatakan sesuai arahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Mendagri Tito Karnavian, tidak boleh terjadi gejolak sosial dan gejolak ekonomi di tahun politik.

TPID diminta untuk memastikan stabilitas ekonomi dan stabilitas sosial di masyarakat, sehingga tidak memunculkan keresahan dan kerusuhan.

"Tidak boleh ada terjadi gejolak sosial, gejolak ekonomi pada saat tahun politik 2024 berlangsung," kata Gita di Mataram, Jumat (12/1/2024).

1. Jaga ketersediaan pangan di tengah berbagai ancaman bencana

Rakor pengendalian inflasi TPID NTB, Jumat (12/1/2024). (dok. Istimewa)

Rapat koordinasi TPID NTB tersebut juga membahas berbagai upaya yang dilakukan TPID NTB untuk menjaga ketersediaan komoditi pangan dengan harga yang stabil di tengah berbagai ancaman cuaca dan berbagai kondisi lainnya.

Salah satunya, dengan dibangunnya berbagai bendungan baru di NTB. Keberadaan bendungan baru tersebut diharapkan dapat menjadi sentra aliran air untuk beberapa komoditi pangan lainnya.

Baca Juga: Direct Flight dari Lombok ke Makassar dan Labuan Bajo segera Dibuka

2. Kondisi inflasi di tahun politik diharapkan terkendali

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gita berharap kondisi inflasi pada tahun politik 2024 tetap terkendali dengan baik. Bahkan bisa mempertahankan prestasi sesuai tahun sebelumnya. Di mana, NTB masuk ke dalam jajaran daerah dengan inflasi terendah di Indonesia.

"Mari bekerja sama sehingga kondisi inflasi pada tahun politik 2024 sama baiknya dengan tahun kemarin," harap Gita.

Kepala BPS NTB Wahyudin mengatakan pada Bulan Desember 2023, inflasi year on year (y–on–y) di NTB sebesar 3,02 persen. Terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,57 pada Bulan Desember 2022 menjadi 115,97 pada Bulan Desember 2023.

Angka inflasi ini lebih tinggi dibanding angka inflasi nasional yang tercatat sebesar 2,61 persen. Untuk wilayah NTB, Kota Mataram mengalami inflasi y–on–y sebesar 3,04 persen dan Kota Bima mengalami inflasi y–on–y sebesar 2,91 persen.

Berita Terkini Lainnya