TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9.287 Hektare Tanaman Tembakau di Lombok Terancam Gagal Panen 

Terendam air hujan akibat cuaca buruk

Seorang petani di Lombok yang mengangis karena tanaman tembakaunya layu terendam air hujan akibat cuaca buruk pekan lalu. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB mencatat seluas 9.287,23 hektare tanaman tembakau terancam gagal panen. Seluas 9.287,23 hektare tanaman tembakau tersebut terendam air karena hujan lebat yang mengguyur Pulau Lombok pada pekan lalu.

Kepala Bidang Perkebunan Distanbun NTB Achmad Rifai mengatakan ribuan hektare tanaman tembakau yang terendam air berada di Kabupaten Lombok Timur dan Lombok Tengah. Di Lombok Timur seluas 4.245,23 hektare, sedangkan di Lombok Tengah seluas 5.042 hektare.

"Luas tanaman tembakau yang terdampak di Lombok Timur 4.245,23 hektare. Kemudian Lombok Tengah 5.042 hektare. Dari semua ini, ada yang rusak berat dan rusak ringan," kata Rifai usai rapat koordinasi penanganan tanaman tembakau terdampak cuaca buruk di Kantor Gubernur NTB, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga: Dianggap Kaya, Petani Tembakau di NTB Tak Lagi Dapat Pupuk Subsidi 

1. Petani akan diberikan bantuan mesin perajang tembakau

Kepala Bidang Perkebunan Distanbun NTB Achmad Rifai. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lahan tanaman tembakau yang terdampak cuaca buruk di Lombok Timur tersebar di 8 kecamatan. Paling banyak di Kecamatan Jerowaru 3.788,03 hektare, Suela 336,40 hektare, Keruak 100 hektare, Sakra 0,3 hektare, Sikur 10,3 hektare, Selong 0,3 hektare, Sakra Barat 5 hektare dan Wanasaba 4,90 hektare. Sedangkan untuk wilayah Lombok Tengah, pihaknya belum mendapatkan data rincian areal tanaman tembakau yang terdampak cuaca buruk, hanya data keseluruhan seluas 5.042 hektare.

Rifai menjelaskan dari 9.287,23 hektare tanaman tembakau yang terdampak cuaca buruk, ada yang masih bisa dipanen dan dirajang, yaitu tanaman tembakau yang sudah berumur 1,5 bukan. Daunnya bisa dipanen untuk dirajang. Sehingga, Pemprov NTB akan memberikan bantuan mesin perajang tembakau kepada petani terdampak.

"Kami dari Pemprov NTB akan memfasilitasi petani yang bisa dirajang tembakaunya. Untuk kita bantu berikan atau pinjamkan mesin rajang. Kami bersama Pemda sepakat untuk mendata mana yang kelompok atau petani yang tanaman tembakau yang rusak bisa dirajang," ucap Rifai.

2. Lakukan verifikasi lapangan

Tanaman tembakau di Lombok yang terdampak cuaca buruk. (dok. Istimewa)

Rifai menambahkan data tanaman tembakau yang terdampak masih bersifat global. Untuk itu, pihaknya bersama Pemda Lombok Timur dan Lombok Tengah akan melakukan verifikasi lapangan. Verifikasi lapangan ini untuk mendata jumlah petani yang benar-benar terkena dampak. Verifikasi lapangan ini sebagai acuan dalam memberikan bantuan kepada petani yang terdampak.

"Hasil rapat tadi, dari Lombok Tengah sedang memverifikasi data by name by address. Karena data sekarang itu hanya kelompoknya, masih umum. Dan datanya akan diberikan ke kami. Data global sudah masuk. Tapi secara umum kita butuh data by name by addres, kelompoknya dari mana," terangnya.

Baca Juga: 4.245 Hektare Lahan Tembakau di Lotim Terancam Gagal Panen

Berita Terkini Lainnya