TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Jagung Anjlok, Pemda Bima : Soal Harga Bukan Kewenangan Kami!

Eskalasi unjuk rasa meningkat akibat harga jagung anjlok

Para petani saat demo sorot harga jagung anjlok di Kantor Bupati Bima, Rabu (17/4/2024), (Dok/Istimewa)

Bima, IDN Times - Eskalasi unjuk rasa akibat harga jagung anjlok di Kabupaten Bima dan Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat. Sejumlah titik jalan daerah dan negara jadi sasaran blokade oleh massa aksi dalam beberapa hari terakhir.

Misalnya, jalan negara di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu. Kemudian jalan daerah di Kecamatan Sanggar dan Langgudu. Tidak hanya itu, ratusan petani dari Desa Nggelu Kecamatan Lambu juga siang ini kompak turun geruduk Kantor Bupati Bima.

1. Harga anjlok bukan kewenangan Pemda

Foto saat petani demo harga jagung turun di Kecamatan Manggelewa Kabupaten Dompu, Rabu(17/4/2024) (Dok/Istimewa)

Dalam aksinya, massa aksi menyuarakan aspirasinya terkait harga jagung yang anjlok. Merek meminta agar harga komoditas unggulan NTB itu dapat dinaikkan oleh perusahaan supaya para petani tidak mengalami kerugian.

Bagi mereka, harga yang dibanderol perusahaan saat ini Rp4,1 ribu per kilogram masih jauh dari harapan. Mengingat pengeluaran petani selama menggarap lahan hingga produksi mengeluarkan biaya yang cukup banyak. 

Bupati Bima melalui Kabag Prokopim Setda, Suryadin yang dikonfirmasi mengaku anjloknya harga jagung saat ini bukan kewenangan Pemda Bima. Tapi tanggung jawab Badan Pangan Nasional (BND) dan Kementerian Pertanian (Kementan).

"Terkait harga komoditi jagung ini bukan kewenangan Pemda, tapi itu kewenangan BPN dan Kementan," kata Suryadin dikonfirmasi Rabu (17/4/2024).

Meski demikian, Pemda Bima telah menyikapi keresehan petani soal harga jagung ini. Melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama sejumlah pihak untuk menemukan solusi atas permasalahan harga jagung.

Baca Juga: Seorang Pria di Bima Ditangkap Polisi Usai Lecehkan Teman Perempuannya

2. Rakor bersama sejumlah pihak

Foto petani jagung di Desa Punti Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima saat jemur jagung (IDN Times/Juliadin)

Rapar koordinasi dilangsungkan di ruang rapat Wakil Bupati Bima, Dahlan. Dihadiri langsung oleh dua perusahaan pembeli jagung yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bima.

Kemudian dihadiri pula oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Pertanian, Diskoperindag, Dinas Ketahanan Pangan. Termasuk melibatkan unsur-unsur lain seperti TNI/Polri.

"Tindak lanjuti keresehan petani, kami langsung Rakor bersama sejumlah OPD di ruang rapat Wakil Bupati Bima," bebernya.

Berita Terkini Lainnya