14 Warga Bima Jadi Korban Gigitan Anjing Suspek Rabies
Korban merupakan anak-anak dan lansia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Sebanyak 14 warga Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) jadi korban gigitan anjing diduga suspek rabies awal tahun 2024. Korban terakhir adalah seorang nenek bernama Marlau, warga Desa Naru, Kecamatan Sape.
Nenek berusia 80 tahun ini diserang dan digigit anjing saat hendak ke parit pada Jumat siang (26/1/2024). Akibatnya, korban mengalami luka gigitan di bagian pipi sebelah kanan dan rahang di bawah telinga kanan.
1. Seorang bocah digigit saat bersama ibunya
Kabid (Keswan) Dinas Peternakan dan Kesehatan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Taufik Walhidayah mengatakan, selain nenek Marlau, di Kecamatan Sape juga ada dua korban lain yang digigit anjing suspek rabies. Korbannya adalah M Said (58), warga Desa Dari Kecamatan Sape. Dia digigit pada bagian kaki saat hendak ke pergi ke kebun seorang diri pada Sabtu (13/1/2024) lalu.
"Sementara satu orang lain masih bocah bernama Elisius berusia 7 tahun, warga Desa Rasabou. Korban digigit di bagian kaki saat jalan bersama ibunya pada 15 Januari lalu," kata Taufik dikonfirmasi Jumat (26/1/2024).
Baca Juga: Dinas Dikbudpora Bima Panggil Kepsek yang Pecat Guru Lewat Pesan WA