Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Titik Wirasti membawa salah satu kerajinan tangan buatannya. (IDN Times/Linggauni)

Lombok Barat, IDN Times - Minggu pagi, matahari menyinari tenang perkampungan di Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Di sebuah rumah sederhana, benang-benang berwarna-warni tergulung rapi, tersusun seperti pelangi yang disimpan dalam kotak kecil. Di sanalah Titik Wirasti, perempuan tangguh di balik label 3RCrochet mengawali hari-harinya dan menganyam mimpinya satu per satu.

Siapa sangka, langkah kecil yang dulu lahir dari sekadar rasa penasaran, kini telah menjelma menjadi usaha rajutan yang dikenal luas. Karyanya menjadi buah tangan, suvenir pernikahan, pajangan rumah, hingga fashion item yang mempercantik gaya anak muda.

Perjalanan menuju titik ini bukanlah kisah instan. Ia lahir dari kesabaran dan keberanian seorang perempuan yang diam-diam merenda harapan lewat benang-benang.

1. Ketika pandemik menjadi gerbang awal mula 3RCrochet

Salah satu kerajinan yang dihasilkan oleh Titik Wirasti. (Dok. Titik Wirasti)

Titik tak pernah punya niat untuk menjadi pengusaha pada awalnya. Di masa sekolah, ia hanya merasa penasaran—apa sih asyiknya merajut? Seiring waktu, kerajinan tangan menjadi hobi yang melekat. Tapi semua itu hanya untuk dirinya sendiri, tak pernah terbayang untuk dijual atau menjadi sumber penghasilan.

“Cuma buat koleksi, buat senang-senang. Rasanya menyenangkan lihat hasil karya sendiri,” ujarnya mengenang awal-awal belajar merajut saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (16/4/2025).

Pandemik COVID-19 mengubah arah hidup banyak orang, termasuk Titik. Ketika semua aktivitas bergeser ke rumah dan pekerjaan dijalankan secara terbatas, waktu luang jadi ruang baru bagi kreativitas. Dari iseng membuat konektor masker dan boneka, pesanan mulai berdatangan. Bahkan, sebuah minimarket meminta pasokan rutin sebanyak dua lusin per minggu.

Permintaan tak lagi bisa diabaikan. Titik mulai membeli bahan rajut dengan modal awal hanya Rp300 ribu. Saat permintaan melonjak, ia berani menaikkan modal hingga Rp1 juta. Ia sadar, ini bukan lagi sekadar hobi, ini panggilan hati. Maka legalitas usaha 3RCrochet pun diurus dengan nama WiraStitch. Harapannya dapat semakin memperlancar bisnis kerajinan tangan ini.

2. Karya berupa suvenir, macrame dan fesyen

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di